Sedekah Harta Untuk Pendirian Masjid Adalah Investasi Akhirat
HIDAYATUNA.COM – Harta memiliki banyak jenis. Ada harta (materi) yang kita makan, lalu lenyap. Ada materi yang kita tinggalkan untuk ahli waris setelah kita tiada. Sedekah merupakan harta yang nilai pahalanya tidak terputus (red.).
Ada materi yang benar-benar menjadi materi kita karena sampai kapan pun materi itu tidak hilang dari kita. Itulah materi yang kita sedekahkan, yang hakikatnya kita titipkan kepada Allah untuk menjadi investasi jangka panjang. Untuk kebaikan di alam kubur hingga akhirat.
Belgia, sebuah negara di Eropa yang menjadi salah satu tempat pendidikan bagi Mahasiswa Muslim dari Indonesia. Saat ini sedang berupaya mendirikan Masjid untuk pertama kalinya bagi warga Indonesia yang masih menuntut ilmu dengan membeli sebuah gedung besar.
Sedekah untuk mendirikan masjid adalah bagian dari menitipkan materi untuk kita ambil di saat kita menyendiri di tempat gelap, alam kubur:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﺇﻥ ﻣﻤﺎ ﻳﻠﺤﻖ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﺣﺴﻨﺎﺗﻪ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ … ﻣﺴﺠﺪا ﺑﻨﺎﻩ … ﻳﻠﺤﻘﻪ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ»
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Di antara amal dan kebaikan seseorang yang akan menyusul pemiliknya adalah membangun Masjid. Amal itu akan menjumpainya setelah ia wafat” (HR Ibnu Majah)
Oleh karena itulah, sedekah harta untuk pendirian masjid sangat dianjurkan dan akan bermanfaat bagi kehidupan di akhirat kelak. Jadi, siapa bilang ‘harta tidak bisa dibawa sampai mati’?
Harta akan bersaksi ketika di hari perhitungan kelak. Maka, jika digunakan untuk hal-hal baik, seperti untuk pendirian masjid bisa menjadi investasi akhirat.