Sebuah SMA di Maryland, Amerika Serikat, Usut Laporan Diskriminasi terhadap Siswa Muslim
HIDAYATUNA.COM, Maryland – Sebuah sekolah menengah atas di Maryland telah meluncurkan penyelidikan atas insiden Islamofobia ketika seorang guru diduga memilih seorang siswa yang tampak muslim.
Pejabat sekolah Seneca Valley High School di Montgomery County, Maryland, meluncurkan laporan investigasi terhadap laporan dari berbagai sumber bahwa seorang siswa Muslim di sekolah tersebut diduga dipilih oleh seorang guru dengan cara yang diskriminatif karena keyakinan.
Mereka dianggap sebagai umat Islam yang selama diskusi kelas tentang Israel dan Palestina, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) melaporkan pada hari Selasa dan juga menyambut baik penyelidikan tersebut.
Menurut laporan yang dibuat ke CAIR, Dewan Nasional, Negara Bagian dan Guru Pemerintah Daerah di sekolah yang berbasis di Germantown, memimpin diskusi tentang kekerasan di Palestina dan Israel dan menarik persamaan dengan serangan 9/11.
CAIR telah menerima sejumlah laporan mengenai mahasiswa Muslim yang mengalami insiden Islamofobia dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa minggu terakhir.
Karena para pemimpin terpilih di Montgomery County dan tempat lain sebagian besar berdiam diri dan gagal menunjukkan dukungan bagi konstituen mereka di Palestina, Muslim, dan Arab.
“Para pendidik mempunyai tanggung jawab untuk menunjukkan bahwa mereka dapat secara obyektif menciptakan ruang inklusif di kelas mereka terlepas dari pandangan politik mereka,” kata Direktur CAIR di Maryland, Zainab Chaudry.
“Kami merasa terganggu dengan laporan mengenai siswa yang dilaporkan dikucilkan karena identitas agama mereka dan menyambut baik komitmen administrator Sekolah Menengah Seneca Valley untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan mengambil tindakan yang tepat. Kami juga menyerukan kepada anggota parlemen untuk secara terbuka mengatasi peningkatan Islamofobia yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
CAIR California baru-baru ini merilis Laporan Penindasan tahun 2023, yang mengungkapkan bahwa lebih dari 40% siswa Muslim di sekolah-sekolah California dilaporkan mengalami perundungan, yang merupakan dua kali lipat rata-rata nasional.
Mereka juga telah merilis sebuah panduan yang berisi nasihat praktis bagi siswa dan keluarga mereka tentang bagaimana mengenali penindasan ketika mereka mengalami atau menyaksikannya dan bagaimana melakukan advokasi bagi diri mereka sendiri sebagai tanggapannya.
Insiden ini terjadi ketika umat Islam, Arab, dan Palestina di seluruh negeri melaporkan peningkatan kebencian anti-Muslim dan anti-Arab sejak meningkatnya kekerasan di Palestina dan Israel bulan lalu.
Pekan lalu, CAIR merilis data baru yang menunjukkan peningkatan pengaduan sebesar 216%, termasuk laporan insiden bias, yang dilaporkan ke kantor CAIR sejak awal krisis pada tanggal 7 Oktober. []