Sebuah Masjid di Kabul, Afghanistan Meledak, Tiga Tewas, Puluhan Luka-luka

 Sebuah Masjid di Kabul, Afghanistan Meledak, Tiga Tewas, Puluhan Luka-luka

Palestina Terkini: 153 Orang Tewas, 60 Luka-Luka Akibat Pemboman Israel dalam 24 Jam Terakhir (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Ledakan besar terjadi di sebuah masjid di Kota Kabul, Afghanistan pada Rabu, 17 Agustus 2022 pada saat jamaah salat Isya’ tengah berlangsung. Ledakan tersebut disinyalir berasal dari bom.

Sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 25 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut.

Organisasi non-pemerintah Italia (LSM) Emergency, yang mengoperasikan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan telah menerima 27 korban, termasuk tiga korban jiwa.

“Kami telah mencatat tiga kematian,” kata Emergency kepada AFP melalui email.

“Sebagian besar pasien yang kami terima setelah ledakan di dalam masjid menderita luka tembak dan luka bakar,” imbuhnya.

Rumah sakit mencatat dalam sebuah tweet bahwa yang terluka termasuk lima anak, salah satunya berusia 7 tahun.

Tolo News, saluran berita swasta terkemuka Afghanistan, mengutip juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran yang membenarkan bahwa ledakan itu terjadi di distrik polisi 17 Kabul.

Dia mengatakan pasukan keamanan telah tiba di daerah itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang pengguna Twitter mengklaim bahwa serangan hari ini menewaskan antara lain seorang ulama, Amir Mohammad Kabuli, tetapi berita itu belum dikonfirmasi oleh Taliban.

Netizen tersebut mengatakan Kabuli adalah seorang sarjana Sufi dan bahwa kelompok teroris Daesh (ISIL atau ISIS) kemungkinan besar berada di balik serangan itu.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi sumber-sumber lokal mengatakan itu bisa jadi merupakan hasil kerja dari kelompok teroris Takfiri Daesh yang telah melakukan banyak serangan semacam itu dalam beberapa bulan terakhir.

Pekan lalu seorang ulama pro-Taliban terkemuka tewas dalam ledakan bunuh diri di Kabul. Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan hari ini terjadi dua hari setelah peringatan pertama penarikan AS dan kembalinya Taliban di negara yang dilanda perang itu.

Amerika Serikat mengevakuasi ribuan tentara dari Afghanistan hanya dalam beberapa hari tahun lalu, mengikuti perintah Presiden Joe Biden agar pasukan keluar sepenuhnya pada 30 Agustus 2021.

Penarikan itu menandai berakhirnya dua dekade perang pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan, yang diduga berusaha membawa perdamaian ke negara itu, tetapi meninggalkan jejak kekacauan dan kekacauan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *