Sebelum ke Pasar Modal Syariah, Investor Harus Diperhatikan Ini!
HIDAYATUNA.COM – Besarnya potensi pertumbuhan pasar modal syariah yang sangat besar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pangsa pasar. Menurut Peneliti Ekonomi Syariah Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Fauziah Rizki Yuniarti lantaran pangsa pasar masih kecil.
Oleh sebab itu, potensi pangsa pasarnya masih besar (untapped potential market) sehingga menarik masyarakat untuk terjun di dalamnya. Ketertarikan masyarakat ini memang seperti koin dua sisi.
Satu sisi, bagus karena permintaan meningkat. Sisi lain, harus berhati-hati mengingat literasi keuangan di Indonesia masih rendah, khususnya literasi keuangan syariah.
Untuk itulah, Fauziah berpesan agar para investor dan calon investor yang baru akan terjun, sebaiknya lebih hati-hati dalam berinvestasi di pasar modal.
Sebelum memilih emiten, investor perlu mempersiapkan beberapa hal untuk siap masuk ke pasar modal.
1. Menentukan Tujuan Keuangan
Dengan mengetahui tujuan keuangan, maka bisa mengetahui investasi apa yang tepat di pasar modal.
2. Jangan Tergiur Tren
Dia berpesan agar para investor maupun calon investor tidak hanya mengikuti tren. Investor juga harus memiliki literasi yang tepat atas perilaku investasinya.
3. Paham Profil Risiko
Dengan mengetahui tujaun keuangan di awal, investor akan bisa memperkirakan risiko sebesar apa yang siap diambil untuk tujuan keuangan tersebut. Ketiga, memiliki manajemen kas yang tepat.
4. Memantau Saham/Emiten melalui OJK
Untuk memilih saham/emiten syariah, investor bisa melihat di Daftar Efek Syariah yang diperbarui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap Juni dan Desember.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menerbitkan indeks Syariah, yaitu ISSI (indeks Saham Syariah Indonesia) ISSI), JII (Jakarta Islamic Index), JII 70 (Jakarta Islamic Index 70), dan IDX-MES BUMN 17.