Sarah Gamal: Kerudung Tak Halangi Jadi Wasit di Olimpiade
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sarah Gamal seorang wasit wanita olahraga basket mencuri perhatian publik dunia. Hal ini karena ia menjadi wanita pertama berkerudung yang dipercaya sebagai wasit di olimpiade basket di Tokyo, Jepang.
Sarah adalah seorang memiliki darah Arab dan Afrika. Hal menarik darinya, ia selalu konsisten mengenakan kerudung saat menjadi wasit olahraga basket.
Menariknya lagi, ia menjadi wasit di antara para pemain pria di Alexandria United Club. Itu menunjukkan bahwa kerudung tak menghalangi profesinya sebagai seorang wasit.
“Sejak awal perjalanan saya sebagai wasit, saya belum pernah mendengar satu pun komentar negatif atau menghadapi kendala apapun bagi saya, sebagai wanita berkerudung. Jilbab bagi saya normal dan tidak menimbulkan masalah, ” kata Sarah dilansir dari Republika, Rabu (28/4/2021).
Sarah mengaku memiliki banyak pengalaman yang membuka jalan bagi calon wasit dan pemain wanita, termasuk di Piala Dunia Pemuda FIBA tahun 2018 di Belarusia dan di Kejuaraan Wanita Afrika tahun 2017.
“Hijab tidak mempengaruhi saya di turnamen mana pun sejauh ini dan untuk membuktikannya saya siap untuk mengikuti Olimpiade Tokyo. Pemikiran saya terfokus pada pelatihan dan persiapan yang tepat untuk tampil di acara penting ini,” ujarnya.
Saat ini ia sangat ingin memamerkan keterampilan dan pengalamannya di Olimpiade. Ia mulai sebagai pemain dan beralih menjadi wasit pada usia 16 tahun. Ia mengaku memiliki hasrat besar untuk memahami peraturan tentang olahraga tersebut.
Pada 2017 silam, Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) telah mengubah aturan mereka. Di mana dalam aturan itu, pihak FIBA mengizinkan pemain mengenakan jilbab.
Hal itu dilakukan untuk menarik basis penggemar internasional yang lebih muda. Dalam upayanya itu, FIBA mengadopsi kompetisi 3-on-3 yang populer di lapangan umum di seluruh dunia.