Salat Zuhur, Inilah Surat yang Dibaca Rasulullah
HIDAYATUNA.COM – Dalam buku “Sifat Shalat Nabi” karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dikisahkan bahwa Rasulullah Saw ketika salat membaca surat yang berbeda-beda. Beliau membaca ayat dalam surat pendek tergantung pada salat lima waktu yang beliau kerjakan.
Dikutip dari Republika.co,id, dalam HR Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa pada rakaat pertama dan kedua salat zuhur, beliau membaca Al Fatihah dan dua surat. Masing-masing rakaat satu surat.
Rasulullah Saw dalam membaca surat pendek di salatnya juga lebih memanjangkan bacaan pada rakaat pertama. Berbeda ketika membaca surat pendek pada rakaat kedua. (HR Bukhari dan Muslim).
Beliau terkadang memperpanjang bacaan hingga, “Pernah salat zuhur sudah mulai didirikan, lalu seseorang pergi ke Baqi, dan buang hajatnya, (lalu ia pulang ke rumahnya). Lalu berwudhu, kemudian datang ke masjid, ternyata Rasulullah masih pada rakaat pertama karena panjangnya bacaan beliau.” (HR Bukhari dan Muslim).
“Para sahabat mengira Rasulullah melakukan hal tersebut agar orang-orang mendapati rakaat pertama.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah).
“Beliau membaca sekitar 30 ayat dalam setiap rakaat. Sepanjang bacaan surat as-Sajdah (QS. 32: 30 ayat), yang di dalamnya sudah termasuk Al Fatihah.” (HR Ahmad dan Muslim).
Terkadang, “Beliau membaca surat Was samaa-i wath thaariq (Ath Thariq), Was samaa-i dzaatil buruuj (Al Buruj). Wal laili idzaa yaghsyaa (Al Lail) dan surat-surat yang semisalnya.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
“Kadang beliau membaca Idzas samaa-un syaqqat (al-Insyiqaq) dan yang semisalnya.” (HR Ibnu Khuzaimah).
“Para shahabat mengetahui bacaan Rasulullah pada salat zuhur dan ashar dari gerakan jenggotnya.” (HR al-Bukhari dan Abu Dawud).
Begitulah Rasulullah Saw dalam salat zuhurnya membaca surat pendek sehingga, kita sebagai umatnya dapat mengikuti sunah salat Beliau Saw.