Salat Memakai Sandal Bid’ah atau Sunah?
HIDAYATUNA.COM – Klaim Manhaj Salaf mengenai sunah memakai sandal saat salat merupakan pengakuan yang penuh kebohongan. Sebab ulama Salaf tidak semuanya mengatakan sunah memakai sandal saat salat.
Mana hadisnya? Dalil yang disampaikan ini terdapat dalam Kitab Sunan Abi Dawud dengan no 650 dalam versi Syamilah Android. Andaikan tidak tergesa-gesa menyimpulkan dan mereka mau membuka nomor hadis selanjutnya akan berpendapat sama seperti mayoritas ulama.
Abu Dawud meriwayatkan pada no 653:
ﻋﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﺷﻌﻴﺐ، ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ، ﻋﻦ ﺟﺪﻩ، ﻗﺎﻝ: ﺭﺃﻳﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ «ﻳﺼﻠﻲ ﺣﺎﻓﻴﺎ ﻭﻣﻨﺘﻌﻼ»
“Dari Amr bin Syuaib dari kakeknya bahwa ia melihat terkadang Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam salat tanpa sandal dan terkadang pakai sandal”
Di hadis ini jelas-jelas ada Sahabat yang melihat Nabi tidak pakai sandal saat salat. Masak Nabi melakukan bid’ah?
Di bab berikutnya Abu Dawud menulis:
ﺑﺎﺏ اﻟﻤﺼﻠﻲ ﺇﺫا ﺧﻠﻊ ﻧﻌﻠﻴﻪ ﺃﻳﻦ ﻳﻀﻌﻬﻤﺎ
Jika orang yang salat melepas sandalnya, di mana ia meletakkan keduanya?
Lalu Abu Dawud meriwayatkan hadis no 654:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: «ﺇﺫا ﺻﻠﻰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻼ ﻳﻀﻊ ﻧﻌﻠﻴﻪ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻨﻪ، ﻭﻻ ﻋﻦ ﻳﺴﺎﺭﻩ، ﻓﺘﻜﻮﻥ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻦ ﻏﻴﺮﻩ، ﺇﻻ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻦ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﺃﺣﺪ، ﻭﻟﻴﻀﻌﻬﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺭﺟﻠﻴﻪ»
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Jika diantara kalian salah maka jangan letakkan kedua sandalnya di kanan atau di kiri, maka engkau berada di kanan yang lain kecuali di sebelah kirinya ada seseorang, maka letakkan sandal tersebut diantara kedua kakinya”
Salat di Sajadah dan Tikar
Pembuat meme memang tidak terang-terangan menyebut bid’ah salat di sajadah dan sunah salat di tanah secara langsung. Di gambar yang memaksa sandal beralaskan tanah.
Andaikan lagi mereka buka Sunan Abi Dawud di no 656 maka akan menjumpai penjelasan hadis:
ﻗﺎﻟﺖ ﻣﻴﻤﻮﻧﺔ ﺑﻨﺖ اﻟﺤﺎﺭﺙ : ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ «ﻳﺼﻠﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﺣﺬاءﻩ ﻭﺃﻧﺎ ﺣﺎﺋﺾ ﻭﺭﺑﻤﺎ ﺃﺻﺎﺑﻨﻲ ﺛﻮﺑﻪ ﺇﺫا ﺳﺠﺪ ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﺨﻤﺮﺓ»
“Maimunah binti Harits berkata bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam salat dan saya berada di dekatnya. Terkadang pakaian Nabi menyentuh saya saat beliau sujud. Nabi salat di atas kain selendang”
Masih di kitab hadis yang sama di no. 658 Abu Dawud meriwayatkan:
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ، ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ «ﻛﺎﻥ ﻳﺰﻭﺭ ﺃﻡ ﺳﻠﻴﻢ ﻓﺘﺪﺭﻛﻪ اﻟﺼﻼﺓ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﻓﻴﺼﻠﻲ ﻋﻠﻰ ﺑﺴﺎﻁ ﻟﻨﺎ» ﻭﻫﻮ ﺣﺼﻴﺮ ﻧﻨﻀﺤﻪ ﺑﺎﻟﻤﺎء
Nabi shalallahu alaihi wa sallam mendatangi Ummu Sulaim. Kadang bersamaan dengan waktu salat. Nabi salat di atas tikar kami. Yaitu tikar yang kami basahi dengan air (dibersihkan dengan air)”.