Salat Istikharah dan Waktu-Waktu yang Dilarang

 Salat Istikharah dan Waktu-Waktu yang Dilarang

Tahajud Sebelum Tidur, Apakah Boleh? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Salat istikharah meski termasuk ke dalam salat sunah, tetapi memiliki waktu-waktu yang dilarang. Waktu yang dilarang melakukan salat istikharah adalah setelah salat subuh hingga terbitnya matahari seukuran tombak.

Ketika matahari berada di tengah atau tengah hari, juga menjadi waktu yang dilarang melakukan istikharah.

Selain itu, setelah salat ashar hingga maghrib atau saat waktu terbenam matahari juga dilarang melakukan salat istikharah. Diluar ketiga waktu itu boleh melaksanakan salat istikharah.

Lima Waktu yang Dilarang

Ada sebagian ulama yang berpendapat tentang waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan salat istikharah itu ada lima waktu. Sebagaimana diriwayatkan dari Abi Sa’id al khudri, ia berkata, Rasulullah bersabda:

لا صَلَاةَ بَعْدَ صَلاةِ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، وَلا صَلاةَ بَعْدَ صَلاةِ الْفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ

“Tidak ada salat selepas salat ashar sehingga matahari terbenam, dan tidak ada salat selepas subuh sehingga matahari telah naik.”

Diriwayatkan Imam Muslim dari Amr bin Abbas As Sulami berkata:

  أَخْبِرْنِي عَنْ الصَّلاةِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صَلِّ صَلاةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ، ثُمَّ صَلِّ، فَإِنَّ الصَّلاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ حَتَّى يَسْتَقِلَّ الظِّلُّ بِالرُّمْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلاةِ، فَإِنَّ حِينَئِذٍ تُسْجَرُ جَهَنَّمُ، فَإِذَا أَقْبَلَ الْفَيْءُ فَصَلِّ، فَإِنَّ الصَّلاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنْ الصَّلاةِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

“Tolong kabarkan kepadaku tentang sholat, maka Rasulullah Saw menjawab: kerjakanlah sholat subuh, kemudian jangan sholat ketika matahari sedang terbit sehingga dia meninggi, karena waktu tersebut sedang keluar dua tanduk setan, dan ketika itu orang-orang kafir sedang sujud (pada matahari). Kemudian  jika matahari sudah meninggi, maka sholatlah, karena sholat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh para malaikat) hingga pertengahan siang.

Waktu Terbaik untuk Salat Istikharah

Adapun waktu terbaik salat istikharah adalah sepertiga malam terakhir dan sebelum salat subuh. Seperti diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah Saw bersabda:

«يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ»

“Allah menurunkan keberkahan setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku pada sepertiga malam, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku pada sepertiga malam, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku pada sepertiga malam maka akan Aku ampuni.”

Itulah waktu-waktu yang dilarang melakukan salat istikharah. Hikmah dari larangan melaksanakan salat di waktu tersebut adalah menghindari meniru perbuatan orang musyrik yang bersujud ke matahari ketika terbit dengan penuh kegembiraan. Mereka orang musyrik itu sujud ke matahari ketika terbenam.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *