Rukun Iman Syarat Kesempurnaan Beragama Islam

Rukun Iman Syarat Kesempurnaan Beragama Islam
HIDAYATUNA.COM – Iman merupakan sesuatu yang substansial dalam Islam, meskipun tidak terlihat namun mempengaruhi berbagai aspek. Maka dari itu ada yang namanya rukun Iman selain rukun Islam yang menjadi dasar beragama.
Seseorang yang telah memiliki keimanan kuat, dalam hal ini melakasankan rukun Iman akan menikmati manisnya iman. Maksudnya adalah kelezatan dalam melaksanakan ketaatan dan kemampuan menghadapi kesulitan dalam beragama, serta mengutamakan agama dibanding hal-hal lain.
Diriwayatkan dalam sebuah hadis:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka” (HR. Bukhari. 15)
Menjalankan rukun iman bagi seorang muslim bukan merupakan beban, akan tetapi merupakan sebuah kenikmatan. Secara lahiriah tidak terlihat tapi bagi yang menjalankannya akan merasakan kelapangan dan ketenangan.
Tidak sempurna Islamnya seseorang jika tidak disertai dengan menjalankan rukun iman. Berikut diantara rukun Iman:
Iman kepada Allah
Mengimani adanya Allah bahwa tidak ada mencipta, menguasi, berkehendak dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Tidak ada yang pantas disembah selain Allah dan melkasakan segala perintah Allah serta menjauhi larangan Allah.
Iman kepada Malaikat
Mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah meliputi tugas dan amalannya. Mengenai jumlah maikat hanya Allah yang tahu, umat Islam hanya diwajibkan mengimani 10 malaikat yaitu Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Rakib, Malaikat Atid, Malaikat Mungkar, Malaikat Nakir, Malaikat Izrail, Malaikat Israfil, Malaikat Malik dan Malaikat Ridwan.
Iman kepda Kitab-kitab-Nya
Mengimani kitab suci yang dirutunkan Allah meliputi empat kitab yaitu Kitab Suci Taurat, Kitab Suci Zabur, Kitab Suci Injil dan Kitab Suci Alquran.
Iman kepda Nabi dan Rasul
Mengimani bahwa Allah mengutus Nabi dan Rasul untuk membimbing jalan umat manusia, bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala. Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.
Iman kepada Hari Akhir
Mengimani adanya hari kiamat serta adanya hari kebangkitan di padang mahsyar yang berakhir di Surga atau neraka. Dalam ajaran Islam sendiri terdapat dua jenis kiamat yaitu kiamat besar dan kiamat kecil.
Iman kepada Takdir
Mengimani kejadian baik maupun buruk semua atas izin dan ketentuan dari Allah. Adanya qadha dan qadar, yang dimaksud qadha adalah ketetapan sebelum manusia lahir dan sebelum dunia tercipta, Allah sudah menciptakan ketetapan tentang hidup, kebaikan, keburukan, dan kematian. Sementara, qadar berarti ketentuan atau kepastian Allah yang mengatur segala yang akan terjadi, sedang terjadi, dan telah terjadi.
Demikian uraian singkat bagaimana kita berislam secara sempurna yaitu dengan menjalankan rukun iman. Wallahu a’lam