Ruh Orang Kafir Setelah Meninggal Apakah Didoakan Malaikat?
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ketika orang beriman dicabut nyawanya kelak, ruh mereka akan disambut para malaikat di pintu-pintu langit. Apakah orang-orang kafir yang tidak mengakui Allah SWT. dan Rasul sebagai nabi-Nya juga akan mendapatkan ‘privileg‘ yang sama?
Menurut pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Lasem Kabupaten Rembang, Gus Qoyyum mengatakan ketika orang kafir meninggal tentunya tidak disambut dengan kehormatan. Akan tetapi malaikat yang turun mencabut nyawanya tersebut adalah malaikat yang keras dan kuat.
Gus Qoyyum mengungkapkan bahwa seluruh malaikat antara langit dan bumi mengutuk ruh orang kafir yang melintas setelah dicabut. Hal ini dijelaskan dalam hadis shahih, Musnad Ahmad melansir kitab Musnad Ahlam yang dibacakan Gus Qoyyum dalam kanal Youtubenya.
“Setiap malaikat yang ada di pintu-pintu langit berdoa agar ruh orang kafir tidak melewati pintu mereka,” ungkap putra dari KH. Mansur Kholil ini.
Nikmat Iman dan Islam bagi Orang Beriman
Para malaikat, lanjutnya, sangat benci melihat ruhnya orang kafir. Gus Qoyyum menyebut sebuah hadis yang berbunyi:
“Tidak ada malaikat di pintu-pintu langit, melainkan mereka berdoa kepada Allah supaya ruhnya orang kafir itu tidak naik melewati pintu mereka. Ketika ruhnya orang kafir naik, malaikat berkata: “Wahai Tuhan kami, fulan bin fulan hamba-Mu..”
Dalam hal ini, malaikat juga tidak menyebut nama ruh tetapi menyebut nama aslinya. Ruh tersebut kemudian diperintahkan Allah untuk dikembalikan ke bumi, ke alam kubur untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kubur.
Begitulah perbedaan ruh orang beriman dengan orang kafir dalam perjalanannya ke langit setelah meninggal dunia. Oleh sebab itu, bersyukurlah kita yang dianugerahi Allah SWT. nikmat berupa iman dan Islam.
Orang beriman saat meninggal dunia banyak mendapatkan doa dari sanak saudara dan sahabatnya. Bahkan Nabi Muhammad Saw pun akan memberikan syafaatnya kepada umatnya yang beriman.
Masih mendapat doa dari para malaikat di pintu-pintu langit, betapa besarnya karunia iman yang telah Allah SWT. limpahkan. Berbeda dengan orang kafir yang tidak mengakui Allah dan Muhammad Saw sebagai rasul-Nya yang dihinakan di dunia dan akhirat.
Naudzubillahimindzalik.