Riset Universitas Stanford: Sentimen Islam Turun Sejak Salah Gabung Liverpool
HIDAYATUNA.COM, London – Dunia sepakbola memiliki sumbangsih besar dalam mengurangi kesalahpahaman seorang non muslim dalam melihat Islam. Salah satunya seperti yang ditunjukkan pemain muslim Mohamed Salah dalam menurunkan sentimen Islam.
Baru baru ini sebuah riset yang dilakukan Departemen Sains Politik Universitas Stanford, Inggris menemukan fakta mengejutkan tentang hal itu.
Dalam penelitian itu, mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang di luar dugaan. Di mana sejak Mohamed Salah gabung dengan Liverpool pada 2017 silam mampu mendorong Islamofobia atau sentimen Islam di publik Inggris menurun.
Departemen Sains Politik Universitas Stanford menyebutkan aksi kekerasan terhadap umat Islam di Inggris mengalami penurunan mencapai 18,9 persen. Salah satu pemicu besarnya adalah dengan bergabungnya Salah ke Liverpool.
Hal ini dijelaskan Peneliti Universitas Stanford, William Marble dilansir dari Okezone, Jumat, 22 Januari 2021.
Dia mengatakan, ada dua penjelasan spekulatif kenapa angka kejahatan terhadap orang muslim di Inggris menurun.
“Pertama karena orang-orang mungkin lebih toleran. Kedua, banyak orang-orang bicara soal Mohamed Salah,” kata William Marble.
Menurutnya keberadaan Mohamed Salah mampu diterima dengan baik oleh masyarakat Inggris.
“Orang melihat bahwa dari Mohamed Salah, Islam ternyata tak seburuk yang selama ini mereka kira,” sambungnya.
Lantas, apa yang dilakukan Mohamed Salah sehingga mengubah pandangan orang Inggris kepada umat Islam? Penyebabnya karena perilaku baik dari winger Liverpool, Mohamed Salah.
Winger berpaspor Mesir itu selalu memanjatkan doa dengan menengadahkan tangan sebelum pertandingan. Setelah itu setiap kali mencetak gol, Mohamed Salah memilih selebrasi dengan melakukan sujud (bersujud).
Tak hanya memiliki perilaku yang baik, Salah juga bersinar bersama Liverpool. Ia keluar sebagai top skor Liga Inggris 2017-2018 dan 2018-2019! Hebatnya, 2017-2018 merupakan musim pertama Mohamed Salah membela Liverpool.