Rintihan Seorang Santri
Oleh : Ibnu Hamzah Maulana
Kala Hujan tak kunjung reda
Jutaan kata yang terukir
Dalam buku lapuk nan using
Kala gelap tak kunjung terang
Berbaur sunyi dan rindu yang mencekam
Adakah lentera dan jalan untuk keluar?
Tapi, senja ini penuh dengan seri
Lembayung merah mengusir semua rasa hampa
Dalam sujud ku berdo’a
Setiap harapan
Setiap dambaan
Yang ada dalam lubuk hatiku
Menjadi sebuah kenyataan
Atas usaha yang telah aku kerjakan
Menyongsong mimpi
Pergi dari nestapa jiwa dan raga
Tertatih-tatih ku melangkah
Tapi dalam naluri sebagai santri
Bergelora semangat juang yang tak pernah lara
Di pojok sana ku menatap masa lalu
Masa lalu yang penuh dengan teriakan seruling syetan
Tidak lagi
Tidak lagi kuikuti rayuan syetan durjana
Setiap do’a kutersungkur
Yaa ALLAH…
Turunkanlah tafsir mimpi tentang siksa
Agar hamba takut akan dosa
Yaa ALLAH…
Mudahkanlah hamba dalam menyingkap rahasia
Tentang apa itu Bahagia
Yaa ALLAH…
Berikanlah hamba hamba keluasan ilmu laksana Samudra
Berikanlah hamba gelar anak shaleh agar hamba bisa membahagiakan orang tua
Yaa ALLAH…
Bantulah hamba mengepakkan sayap
Menuju singgasana mulia
Kali ini…
Kali ini waktunya aku untuk meloncat menjulang tinggi
Menyentuh langit menggapai cita
Peradaban akan genggam dalam kepalan tangan.