Rencanakan Banyak Aksi Bakar Alquran, Aktivis Anti-Islam Dikecam Umat
Hidayatuna.com – Menyusul kejadian pembakaran Alquran di kota Malmo, Aktivis anti-Islam Swedia yang rencanakan lebih banyak aksi bakar Alquran dikecam umat.
Dilansir Republika, aktivis anti-Islam dari sayap kanan Denmark itu mengunggah video saat seorang pria membakar salinan Alquran.
Sontak, aksi bakar Alquran oleh aktivis anti-Islam ini dikecam umat. Rencana pembakaran Alquran ini diklaim sebagai pembelaan atas rakyat Swedia.
Tokoh anti-Islam, Rasmus Paludan berencana membakar Alquran saat kunjungannya ke Swedia pada akhir bulan Agustus lalu.
Pemimpin Partai Stram Kurs Denmark itu mengaku diundang oleh seniman jalanan untuk membakar Alquran.
Paludan juga mengatakan aksinya tersebut sebagai upaya dari haknya dalam kebebasan berpendapat. Kecaman umat tidak bisa ditolak. Beberapa kali Paludan menjadi target serangan dan upaya pembunuhan.
Paludan mulai dikenal setelah aksinya membakar Alquran di Holmen Canal, Maret 2019 lalu.
Pembakaran Alquran oleh aktivis anti-Islam itu dilakukan sebagai aksi tandingan terhadap gerakan salat jumat di depan Christianborg oleh Hizbut Tahrir.
Rencana terbaru aktivis anti-Islam akan bakar lebih banyak Alquran datang pada 12 September kemarin. Setelah sebelumnya mereka meminta izin kepolisian setempat dan mendapat penolakan.
Mengantisipasi rencana itu, Euronews mengabarkan anggota komunitas Muslim Swedia segera mengadakan pertemuan hari Selasa ini.
“Kesimpulannya adalah untuk mendorong tindakan ramah dan tenang,” kata Mahmoud Khalfi kepada Euronews, dilansir dari Republika.co.id.
Seminggu sebelumnya, setidaknya 10 anggota aktivis anti-Islam di Swedia telah ditangkap. Beberapa polisi bahkan terluka.
Komunitas sayap kanan membakar Alquran di lingkungan dengan populasi migran terbesar di Rosengard, Malmo. Tak kurang dari 300 orang memprotes tindakan tersebut.