Rencana Israel Bangun Pemukiman Baru Dapat Kecaman dari PLO
Rencana Israel Bangun Pemukiman Baru Dapat Kecaman dari PLO. Ini Menyusul Pembangunan Pemukiman Tersebut Adalah Tindakan Ilegal
HIDAYATUNA.COM, Ramallah – Israel mengumumkan rencana pembangunan ribuan unit rumah di pemukiman ilegal baru di daerah dekat Yerusalem Timur.
Rencananya, Israel akan membangun 5.200 unit di pemukiman kolonial ilegal Givat Hamatos dan Har Homa, yang terletak di selatan Yerusalem.
Hal tersebut mengundang kecaman keras dari Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat.
Erekat mengecam pengumuman pembangunan permukiman yang sedang berlangsung, terutama persetujuan Israel atas pembangunan 5.200 unit.
“Pemerintahan Trump sekarang bermitra dengan Israel, melalui komite aneksasi kedua negara yang baru dibentuk, untuk lebih banyak mengadakan pembangunan dan perluasan permukiman ilegal Israel di tanah milik Negara Palestina,” kata Erekat seperti dikutip WAFA, dikutip Jumat (21/2/2020).
Hal itu menyusul persiapan rencana induk untuk membangun 9.000 unit rumah di pemukiman di bekas bandara Qalandia di utara Yerusalem.
“Kegiatan ilegal semacam itu adalah pencaplokan de-facto Israel atas tanah kami, melegalkan pencurian tanah Palestina serta penolakan terhadap sejarah, hak, dan kemanusiaan kita,” ujarnya.
Erekat menegaskan, aksi Israel ini dengan sendirinya merupakan tindakan agresi yang disengaja untuk tidak mengakui dan merendahkan hak-hak nasional serta hak asasi manusia rakyat Palestina. Ini menjelaskan penolakan Israel terhadap hak Palestina untuk eksis.
“Dibutuhkan tindakan internasional untuk mendesak Israel dan AS tidak melanggar hukum dan ketertiban internasional yang berkelanjutan,” pungkasnya.