Relawan Medis Muhammadiyah Jadi Korban Kekerasan Aparat Kepolisian

Relawan Medis
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sejumlah relawan medis Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mendapat perlakuan kekerasan dari aparat kepolisian pada Selasa petang (13/10) kemarin.
Atas insiden itu, MDMC dalam siaran persnya yang diterima Hidayatuna.com, Rabu (14/10/2020) meminta kejelasan kepada pihak kepolisian atas aksi kekerasan yang menimpa anggotanya tersebut.
“Kami menyesalkan terjadinya insiden dan meminta penjelasan dari Polda Metro Jaya atas terjadinya insiden tersebut di atas,” ujar Ketua MDMC, Budi Setiawan.
Dirinya meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas di lapangan.
Budi mengungkapkan ada empat anggotanya yang menjadi korban kekerasan oleh aparat kepolisian.
Para relawan medis MDMC ini bergerak dalam aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja di Jakarta dalam koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah.
Penggerakkan relawan medis bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan layanan medis bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan kesehatan, baik massa aksi maupun warga terdampak.
Relawan medis MDMC yang menjadi korban kekerasan tersebut tengah bertugas melakukan pemantauan keadaan di sekitar kantor PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya 62, Jakarta Pusat.
Selepas maghrib, mereka berjaga-jaga di depan Apartemen Fresher Menteng yang lokasinya berdekatan dengan kantor PP Muhammadiyah jika ada korban yang harus dievakuasi dan butuh bantuan media.
Beberapa saat kemudian, tiba rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva (Cikini). Petugas kepolisian tersebut langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada di depan apartemen Fresher Menteng.
“Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan ‘Relawan Muhammadiyah’ ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang,” jelasnya.
Relawan yang diseret ke arah mobil polisi berhasil diamankan oleh rekan-rekannya untuk tidak dibawa. Para relawan pun langsung mendapatkan perawatan kesehatan dan dilarikan ke RSU Cempaka Putih.