Rektor UIN Yogyakarta Setuju Materi Khilafah dan Perang Dihapus
HIDAYATUNA.COM, Sleman – Rektor UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta, Yudian Wahyudi mengaku setuju dengan adannya penghapusan oleh Kementerian Agama (Kemenag) tentang materi khilafah dan perang di dalam kurikulum dan ujian di madrasah.
Sebelumnya Menteri Agama, Fachrul Razi mengatakan, telah mendengar penolakan dari berbagai kalangan terkait kebijakan tersebut.
Yudian menilai, materi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi saat ini atau perkembangan zaman. Untuk itu, ia mengatakan, penafsiran khilafah tersebut perlu untuk diganti.
“Saya setuju, cuma diperhalus, diganti penafsirannya. Al-Quran tidak pernah menyebut ada khilafah. Yang ada orangnya khalifah. Jadi dijelaskan kata khalifah itu apa,” kata Yudian di UIN Suka Yogyakarta, Selasa (10/12).
Ia mengatakan, kebijakan tersebut bukan sebagai upaya untuk menghapus sejarah Islam. Namun sebagai reinterpretasi dari khilafah dan perang tersebut yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Harus sesuai dengan zaman. Paling tidak nanti diterjemahkan kata ‘Aku akan mengangkat khalifah di muka bumi’ itu di Al-Baqarah:30 diterjemahkan dengan bahasa konstitusi,” ujarnya.