Refleksi Hari Santri 2020: Menjaga Kesehatan Hingga Mengisi Pembangunan

 Refleksi Hari Santri 2020: Menjaga Kesehatan Hingga Mengisi Pembangunan

Hari Santri Nasional (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Hari Santri Nasional 2020 kali ini tampak berbeda karena diperingati di tengah situasi pandemi. Mestinya hal ini menjadi refleksi bersama, khususnya umat Islam dan para santri untuk memaknai lebih dalam.

Peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 menjadi landasan utamanya. Kalau dulu santri berjuang melawan penjajah, kini santri bersama masyarakat berjuang bersama untuk melawan virus yang dapat melemahkan imunitas.

Kini tugas umat Islam pada umumnya, dan santri khususnya, menjadi bertambah yaitu sekaligus mengisi pembangunan bangsa. Dengan kondisi sehat jasmani dan rohani sehingga dapat menimba ilmu dengan tenang di pondok pesantren dan mewujudkan pembangunan nasional.

Perjuangan santri dalam rangka mempertahankan kemerdekaan hukumnya wajib dan fardu kifayah. Sama seperti halnya ketika kita menjaga kesehatan tubuh, wajib. Meski kini yang kita lawan bukanlah musuh yang tampak jelas.

Berbicara perihal perjuangan Indonesia, Umat Islam dan santri berjuang di medan laga setelah Rais Akbar NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari mendeklarasikan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Ini yang menjadi cikal bakal ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh pemerintah.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan dalam menyongsong Hari Santri 2020, Indonesia adalah negeri yang kaya dengan sumber daya alam. Kekeyaan alam ini terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud hingga Pulau Rote.

Menurut Gus Jazil, kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia sangat beragam dan berpotensi besar sebagai modal memakmurkan rakyat. Indonesia mempunyai berbagai macam jenis hasil tambang yang ada di darat dan laut.

Kekayaan-kekayaan yang ada itulah menurut Gus Jazil, perlu dieksplorasi dan dieksploitasi dengan tetap memperhatikan unsur keberlanjutan. Hasil bumi dan air yang ada, menurut Gus Jazil, seperti yang ada dalam UUD NRI Tahun 1945 harus digunakan untuk kemakmuran rakyat, bangsa, dan negara.

Pipit Enfiitri

https://hidayatuna.com/

Suka menulis hal-hal random yang dekat dengan dirinya.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *