Realita Ilmu Hadis Saat Ini
Pembelokan Sejarah (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Hadis sudah kita ketahui sebagai sumber hukum Islam setelah Quran. Dari hadis ini memiliki keterkaitan dengan disiplin ilmu lain, seperti Musthalah Hadis, Ushul Fiqh, Ilmu Fikih, Thabaqat dan sebagainya.
Para ulama Mazhab, khususnya Syafi’iyah, telah melahirkan banyak karya berkaitan dengan ilmu ini. Imam Nawawi sebagai pentarjih utama Mazhab Syafi’i memiliki karya yang disebut “Taqrib” dalam ilmu hadis, Syarah Sahih Muslim, Riyadhus Sholihin dan sebagainya.
Ada lagi Al-Hafidz Ibnu Hajar, karya di bidang hadis, ilmu hadis, biografi para perawi hadis baik yang dinilai terpercaya atau dinilai cacat, sangat banyak dan beragam. Mereka ini sanad keilmuannya selalu disebut dalam kitab-kitab kita.
Tapi bagaimana keadaan kitab ilmu hadis karya para ulama Mazhab Syafi’iyah sekarang? Kitab-kitab ilmu hadis ini sekarang direbut oleh suatu aliran yang mengambil metodenya tetapi aturannya diacak-acak semau mereka.
Paling kentara penilaian hadis hanya berhak dilakukan oleh ulama yang sudah bergelar Al-Hafidz. Namun sekarang hanya bermodal aplikasi kitab dan keyword di komputer mereka sudah tidak segan-segan memberi penilaian hadis. Bahkan sebagian lagi sampai lancang menuduh ulama ahli hadis kita dengan ejekan.
Namun saya tetap bersyukur kepada Allah karena masih ada beberapa pesantren yang masih serius mengembalikan ilmu ini pada relnya. Seperti buku karya adik sepupu saya, Gus Biyadi Busyral Basyar, alumni Sidogiri dan sekarang menjadi wakil Rektor di IAI Al-Qolam, Gondanglegi Malang.
كثر الله أمثاله وسدد خطاهم
