Ratusan Penyandang Disabilitas Tempati Shof Depan di Masjid Istiqlal
HIDAYATUNA.COM – Sebanyak 365 penyandang disabilitas sholat Idul Adha di Masjid Istiqlal pada Minggu, 11 Agusus 2019. Para jemaah difabel ini berasal berasal dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia atau ITMI, Majelis Ta’lim Tuli Indonesia atau MTTI, dan beberapa organisasi penyandang disabilitas lain. Mereka masuk ke masjid dari pintu Ar Rahman.
“Dari pintu Ar Rahman lebih dekat ke tempat wudu ramah disabilitas, dan ada lantai pemandu, ramp hingga lift,” kata Konsultan Program Peduli dan Ketua Pokja Penguatan Inklusi Disabilitas PBNU, Bahrul Fuad, Sabtu 10 Agustus 2019. Dari pintu itu pula, jemaah penyandang disabilitas bisa mengakses tempat salat yang dekat dengan layar besar bagi jamaah tuli untuk mencermati khutbah Salat Idul Adha.
Penyandang disabilitas salat Idul Adha dengan didampingi relawan yang menjemput mereka dari gerbang Masjid Istiqlal. Para relawan ini berasal dari Pusat Juru Bahasa Isyarat, Pemuda Lintas Iman Katedral, dan Bravo Disabilitas.
Aksesibilitas di tempat beribadah bagi penyandang disabilitas, termasuk Masjid Istiqlal, mulai kian diperhatikan terutama setelah terbit buku Fiqih Disabilitas. Sebelumnya, banyak tempat beribadah di Indonesia yang memiliki aturan berbeda bagi jemaah dengan disabilitas. Salah satunya mengenai penggunaan kursi roda di dalam masjid.
Sebelum adanya sosialisasi mengenai penguatan Fiqih Disabilitas, pengguna kursi roda dilarang masuk ke dalam masjid karena roda pada kursi roda dikhawatirkan membawa najis dari luar. Dalam advokasi Fiqih Disabilitas dijelaskan, roda yang berputar di jalanan sudah mensucikan secara otomatis dari najis kering lantaran menyapukan debu ke roda.Sosialisasi dan pemugaran tempat ibadah yang memenuhi prinsip rancangan universal terakses bagi penyandang disabilitas juga mulai aktif dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu masjid yang melakukan pemugaran dan menyediakan akses bagi jemaah disabilitas adalah Masjid Istiqlal. (Sumber: Tempo.co)