Ragam Ide Praktik Baik di Bulan Ramadan

Ragam Ide Praktik Baik di Bulan Ramadan (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Beberapa waktu lalu, saat sedang melakukan PM Talk di live Instagram Komunitas Puan Menulis tentang artikel saya yang sebelumnya dimuat oleh Mubadalah yang berjudul “Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui”, ada pertanyaan yang menurut saya perlu untuk dijadikan ulasan tersendiri yaitu amalan atau aktivitas apa yang bisa dilakukan oleh ibu hamil dan menyusui ketika ia tidak berpuasa?
Namun kali ini saya tidak akan fokus pada ibu hamil dan menyusui, tetapi siapapun bisa melakukannya di bulan Ramadan selama ia mukallaf atau telah mengetahui mana hal yang baik dan buruk minimal untuk dirinya.
Berikut adalah ragam amalan atau aktivitas praktik baik yang bisa dilakukan di bulan Ramadan baik sedang berpuasa atau pun tidak:
Sedekah Shubuh
Siapapun baik laki-laki maupun perempuan, baik yang sedang berhadast karena biologis seperti nifas maupun haid bisa melakukan praktik baik ini.
Seperti yang kita ketahui, sedekah sangat banyak sekali manfaatnya. Tidak hanya untuk mendatangkan rezeki.
Tetapi sedekah juga dapat memanjangkan umur, menghapus dosa, melipatgandakan rezeki, serta menolak bala’.
Tentu hal ini didasari oleh Al-Qur’an dan al-Hadits sebagaimana berikut:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
“Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratu biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 261)
Artinya:
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Thabrani)
Apalagi jika sedekah tersebut dilakukan saat Shubuh hari yang mana aktivitas ini menjadi jalur langit bagi setiap umat Islam yang sedang mengharapkan rezeki berlimpah dari Yang Maha Kaya Allah Swt.
Mengikuti Kajian Ramadan
Amalan dan aktivitas yang kedua yang bisa perempuan dan laki-laki lakukan selama Ramadan adalah menuntut ilmu dengan mengikuti kajian Ramadan baik secara online maupun offline.
Seperti yang kita ketahui, menuntut ilmu dapat mengangkat derajat seseorang seperti yang tertulis dalam Al-Qur’anSurah al-Mujadalah ayat 11 yang artinya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Menjadi Relawan TPQ Masjid
Meskipun di beberapa masjid biasanya menjelang Ramadan banyak majelis ta’lim yang melakukan penutupan pengajian.
Namun tidak dipungkiri pula, tidak sedikit lho masjid yang tetap melakukan aktivitas pengajian di bulan Ramadan.
Ketika ada masjid yang tetap melakukan aktivitas pengajian terutama untuk anak-anak atau TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) maka inilah waktunya kita melakukan amal baik menjadi pengajar relawan.
Kita bisa mengajarkan anak-anak sesuai dengan kemampuan kita, mulai dari mengaji Iqro’ hingga Al-Qur’an bin nadzri.
Selain itu, kita juga bisa mengulang pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah seperti rukun Islam, rukun iman, menyebutkan 25 nabi dan rasul, dan juga mengajarkan shalawat.
Apalagi mengajarkan dasar membaca Al-Qur’an memiliki pahala yang luar biasa sebagaimana hadits berikut di bawah ini:
“Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali, tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya.” (HR. Tirmidzi)
MasyaAllah, 1 huruf berpahala 10 kali. Apalagi jika dilakukan di bulan yang penuh berkah bulan Ramadan.
Menahan Diri dari Ujaran Kebencian
Meskipun sedang tidak berpuasa, tetapi praktik baik yang bisa menjadi amal baik dan dapat dilakukan oleh siapapun adalah senantiasa menahan diri dari ujaran kebencian.
Mungkin menahan diri dari rasa lapar dan haus masih bisa kita kontrol. Begitu pula dengan menahan diri dari ujaran kebencian.
Namun tentu berbeda ketika sedang tidak berpuasa. Nah, waktunya untuk kita melakukan praktik baik untuk tetap menahan diri dari ujaran kebencian baik yang dilakukan tersirat maupun tersurat. Baik yang dilakukan melalui lisan maupun tulisan.
Nah, itu dia ragam ide praktik baik yang bisa dilakukan di bulan Ramadan meskipun sedang berpuasa maupun tidak wajib berpuasa baik karena udzur syar’i maupun memilih mendapatkan keringanan (rukhsoh) untuk tidak berpuasa. Semoga bermanfaat. []