Quraish Shihab Ungkap di Balik Pemberian Nama Anak-Anaknya

 Quraish Shihab Ungkap di Balik Pemberian Nama Anak-Anaknya

Quraish Shihab Ungkap di Balik Pemberian Nama Anak-Anaknya (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan Muslim, Muhammad Quraish Shihab dikenal sebagai salah seorang yang berhasil mendidik anak-anaknya sehingga menjadi pribadi yang berprestasi. Di balik pola asuh baik ada pula hal menarik, yaitu pemberian nama yang diawali dengan huruf N.

Pakar Ilmu Alquran ini juga menerangkan bahwa bukan hanya pendidikan, nama yang diberikan orangtua kepada anaknya pun memiliki pengaruh terhadap karakteristik seorang anak.

“Dalam nama anak terkandung doa dan harapan orangtua. Memberi nama tidak boleh sembarangan, melainkan harus punya makna yang indah dan terkandung harapan,” kata Quraish Shihab melalui channel YouTube Najwa Shihab, Senin (6/6/2022).

Seperti diketahui, Quraish Shihab dikaruniai 5 orang buah hati, 4 perempuan dan 1 lelaki. Jika diperhatikan, keempat putrinya memiliki nama berawalan huruf N dalam aksara latin, atau huruf Nun dalam bahasa Arab.

Dalam buku otobiografi ‘Cahaya, Cinta, dan Canda M Quraish Shihab’. Prof Quraish mengungkapkan bahwa huruf Nun adalah salah satu huruf yang berdiri sendiri diawal salah satu surat Al-Qur’an, surat Al-Qalam.

Dalam firman tersebut, Nun dijadikan Allah Swt sebagai sumpah bahwa Nabi Saw berakhlak mulia sekaligus menepis tuduhan-tuduhan palsu para penentang ajaran kebaikan.

Nun juga mengandung makna positif seperti najah (sukses), nur (cahaya), atau nashr (pertolongan). Oleh karena itu, bukan hanya pada putrinya, Prof Quraish juga selalu menyertakan huruf N untuk cucu perempuannya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa membesarkan anak-anak harus berlandaskan dengan cinta dan mendidiknya dengan aqidah. Kunci utama kesuksesan parenting Prof Quraish adalah melanggengkan membaca Surat Al-Insyirah (Alam Nasyrah).

“Salah satu obyek cinta yang ditetapkan oleh agama dan menjadi naluri manusia adalah mencintai anak. Itu dicontohkan Nabi saw saat putranya Ibrahim wafat, Nabi bersedih dan menitikan air mata,” tandasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *