Quraish Shihab Jelaskan Al-Qur’an Sebagai Bacaan Sempurna

 Quraish Shihab Jelaskan Al-Qur’an Sebagai Bacaan Sempurna

Alam Semesta dan Seisinya Bukti Nyata Kekuasaan Allah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar tafsir al-Qur’an, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah bacaan yang sempurna dan mulia. Secara harfiah, al-Qur’an berarti “bacaan sempurna” merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat.

“Karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi al-Qur’an al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu,” ungkap Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat.

Ia menambahkan, bahkan tidak ada bacaan semacam Al-Qur’an yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja dan anak-anak.

Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya.

“Al-Qur’an layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-berbeda sesuai dengan sudut pandang masing-masing,” jelasnya.

Quraish Shihab melanjutkan, tiada bacaan seperti al-Qur’an yang diatur tatacara membacanya. Mulai dari mana saja yang harus dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya.

Selain itu juga ada tempat-tempat yang terlarang, atau boleh, atau harus memulai dan berhenti, bahkan diatur pula lagu dan iramanya, sampai kepada etika membacanya.

“Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Qur’an yang berjumlah 77.439 kata, dengan jumlah hurut 323.015 huruf yang seimbang jumlah kata-katanya. Baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya,” ungkapnya.

Sebagai contoh, Quraish Shihab menjelaskan dalam kasus kata ‘hayat’ terulang sebanyak antonimnya ‘maut’. Masing-masing 145 kali. Begitupun dengan kata ‘akhirat’ terulang 115 kali sebanyak kata ‘dunia’.

Pun demikian juga kata ‘malaikat’ terulang 88 kali sebanyak kata ‘setan’. Dan masih banyak lagi. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *