PWNU Jateng Imbau Jangan Manfaatkan NU Untuk Politik Praktis Pilkada
Drs. H Mohammad Muzamil
HIDAYATUNA.COM, Semarang – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengimbau agar selama pilkada jangan memanfaatkan NU untuk kegiatan politik praktis.
Imbauan PWNU Jateng untuk tidak memanfaatkan NU ini merupakan salah satu poin penting dalam memperkuat ukhuwah, ketenteraman, ketertiban serta kedamaian masyarakat Jateng dalam menghadapi pilkada serentak.
Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. H Mohammad Muzamil mengatakan, PWNU Jateng perlu mengeluarkan imbauan kepada warga Nahdliyin dalam rangka menyikapi pelaksanaan pilkada serentak di 21 daerah di Jateng.
Adapun enam poin imbauan PWNU Jateng tersebut adalah, pertama, agar mendekatkan diri, memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT sesuai akidah ahlussunah wal jamaah.
Kedua, agar seluruh masyarakat Jateng terutama yang menggelar pilkada sserentak, terus memperkuat silaturahim dan saling menyampaikan pesan dalam kebenaran dan kesabaran.
Ketiga, PWNU mengimbau agar segenap warga nahdliyin yang ada di Jawa Tengah untuk senantiasa memuliakan serta menjaga marwah para Kiai dan Habaib di kalangan ahlussunah wal jamaah.
Keempat, PWNU Jateng juga mengimbau agar masyarakat tidak mempergunakan atribut NU, Lembaga dan Badan Otonom dalam kegiatan politik praktis selama masa pilkada serentak.
Kelima, PWNU Jateng juga tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri bila terdapat situasi yang dapat memperkeruh ketenteraman dan kedamaian masyarakat.
Keenam,dikatakan Muzamil, PWNU mengimbau bila ada kemungkaran diharapkan untuk berkoordinasi dengan apparat setempat.
Imbauan tersebut ditujukan sebagai upaya memperkuat silaturahmi warga NU di daerah agar pelaksanaan pilkada serentak berjalan lancar, tertib dan dalam persatuan dan kesatuan.
“Sehingga pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah bisa berjalan dengan tertib, lancar dan bisa dilaksanakan dalam kerangka persatuan dan kesatuan,’ tandasnya.
