PUBG Hapus Fitur Sembah Berhala Usai Tuai Kecaman
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Fitur terbaru berupa sembah berhala pada game online populer PUBG Mobile mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, setelah diluncurkan baru baru ini.
Salah satu kecaman datang dari para pemuka agama di Kuwait dan Arab Saudi. Misal, Profesor agama di College of Syariah Kuwait University, Bassam Al Shatti.
Dilansir dari Gulf News, Bassam Al Shatti mengatakan bahwa PUBG telah menampilkan banyak pro dan kontra serta telah melanggar kepercayaan Islam tentang sujud dan rukuk kepada berhala.
“Undian khusus permainan yang menjadikannya hiburan yang disukai jutaan anak-anak dan orang dewasa bukan hanya hiburan, itu berbahaya karena mengajarkan mereka politeisme, jadi mereka lebih suka dan menjadi kecanduan,” kata Al Shatti, dikutip Senin (8/6/2020).
Akibat banyaknya kecamanan dan protes, otoritas game online PUBG ini pun kemudian menghapus fitur barunya berupa sembah berhala. Sebab PUBG dianggap mengajarkan kepada anak-anak yang mayoritas pengguna game ini untuk menyembah berhala.
Apa fitur baru PUBG yang dinilai mengajarkan menyembah berhala? Dilansir dari Kumparan, PUBG Mobile mengeluarkan update mode game terbaru bernama Jungle Adventure. Mode tersebut pada dasarnya adalah tambahan untuk peta Sanhok dengan perubahan mekanisme gameplay dan fitur baru.
Beberapa fitur tambahan tersebut antara lain seperti totem alias patung misterius, makanan hutan untuk menghasilkan efek buff, dan balon udara sebagai kendaraan baru.
Untuk totem misterius, fitur itu akan memberi para pemain “berkah” yang berbeda-beda, mulai dari energy drinks, health, helm, dan vest. Agar mendapatkan “berkah” dari totem misterius, pemain cukup berdoa di sebelahnya. Inilah yang dianggap mengajarkan ‘menyembah berhala’ oleh para netizen.