Puasa Untuk Kendalikan Diri, Termasuk di Medsos

 Puasa Untuk Kendalikan Diri, Termasuk di Medsos

Habib Ja’far (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setelah selama satu bulan seseorang menahan diri (puasa), lebaran merupakan bentuk dari sebuah perayaan. Pendakwah milenial, Habib Husein Ja’far Al-Hadar dikutip dari akun instagram pribadinya @husein_hadar.

“Lebaran itu kita menang dari puasa kita. Nah, salah satu kemenangan kita adalah karena kita menahan diri,” kata Habib Ja’far.

Dikutip Hidayatuna.com pada Rabu (20/04/2022), menurut Habi Ja’far, umat Muslimtidak hanya menahan lapar dan dahaga. Tetapi juga menahan diri untuk tidak membicarakan orang lain.

“Termasuk melihat orang yang nggak berpuasa, yang bisa jadi memang wajib berpuasa atau boleh nggak berpuasa. Ataupun kalau orang lain itu godain kita, ya sudahlah. Emang itu ujian,” kata pria kelahiran Bondowoso itu.

Dalam surat Maryam ayat 26 itu ada kata “puasa”, terusnya, menggunakan bahasa yaitu shaum memiliki arti puasa. Ketika seseorang menjalankan shaum, maka seseorang harus bisa mengendalikan diri terhadap hal-hal yang dapat menjerumuskan dari lubang kemaksiatan.

Salah satunya adalah menahan diri dari berbicara. Entah itu, menyakiti orang lain atau pun tidak ada manfaatnya.

“Ketika puasa kamu harus menahan diri untuk berbicara. Berbicara tentang sesuatu yang kamu nggak punya aslinya atau ketika kamu bicara ini nggak akan baik. Nggak akan bermanfaat, kamu diam saja,” tegas Habib Ja’far.

Penulis buku Tuhan Ada di Hatimu itu menambahkan, terutama saat bulan puasa agar mengendalikan diri berbicara di sosial media agar tidak membuat gaduh.

“Terutama belajar untuk mengendalikan diri dalam berbicara di media sosial,” pungkasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *