Proyek Renovasi 2 Masjid Bersejarah di Kairo Selesai, Mulai Dibuka untuk Umum

 Proyek Renovasi 2 Masjid Bersejarah di Kairo Selesai, Mulai Dibuka untuk Umum

Dua Masjid Berusia 400 Tahun di India Peroleh Pemberitahuan Pelanggaran (Ilustrasi/ Istimewa)

HIDAYATUNA.COM, Mesir – Proyek renovasi dua masjid bersejarah di ibukota Mesir, Kairo, telah selesai setelah proyek berbulan-bulan.

Masjid al-Hakim, salah satu yang tertua di Kairo Kuno, telah dibuka untuk umat dan masyarakat umum setelah mendapatkan kembali kejayaan dan kemegahannya di masa lalu.

Keindahan klasik dan gaya masjid yang sederhana, yang berasal dari tahun 1302 M, dipulihkan setelah proses renovasi dan konservasi Buhra yang berlangsung selama hampir 30 bulan di bawah Proyek Warisan Ahl Elbeit yang dikelola negara.

Masjid ini terletak di Old Cairo, Distrik Gamaliya, dan paling dekat dengan Masjid Al-Aqmar.

Di sebelahnya adalah Khan el-Khalili, salah satu situs keagamaan paling populer di Kairo, dengan ratusan orang berduyun-duyun ke sana setiap hari untuk berdoa dan berkunjung.

Selain menjadi tempat sholat dan ibadah, masjid ini menjadi mercusuar budaya dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Kairo.

Demikian pula, Masjid El-Aqmar yang berasal dari tahun 1154 dan dianggap sebagai salah satu masjid peninggalan tertua di kawasan ini siap menyambut kembali umat dan masyarakat umum setelah direnovasi.

Kepentingan historisnya terutama disebabkan oleh fakta bahwa itu adalah salah satu masjid Fatamied tertua di wilayah tersebut, dan diyakini menampilkan peti mati dan kepala Emam Al-Hussain, menurut sejarawan.

Masjid El-Aqmar atau “Masjid Abu-abu” berasal dari era Fatimiyah. Itu dibangun pada 1125 selama kekhalifahan ”El-Amir Ahkami.”

Masjid ini terkenal dengan fasadnya yang dihias secara rumit dengan prasasti dan ukiran geometris.

Masjid ini adalah masjid pertama di Kairo yang memiliki dekorasi seperti itu. Juga, yang pertama memiliki fasad yang mengikuti garis jalan ikonik.

Masjid El-Aqmar dipugar pada abad kesembilan belas pada masa pemerintahan Muhammad ‘Ali oleh Amir Sulaiman Agha al-Silahdar, yang membangun masjid di seberang jalan. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *