Protes Berujung Rusuh di Irak, 10 Orang Tewas 150 Orang Terluka

 Protes Berujung Rusuh di Irak, 10 Orang Tewas 150 Orang Terluka

Bentrokan Polisi dengan Partai Agama di Bangladesh Memakan Korban Jiwa (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Seorang ulama sekaligus politisi Irak, Muqtada al-Sadr umumkan aksi mogok makan dan menyatakan akan pensiun dari dunia politik untuk selamanya pada Senin malam (29/8) lalu.

Sepuluh orang tewas dan 150 terluka dalam protes di Baghdad.

Al-Sadr telah mengumumkan mogok makan, sampai kekerasan dan penggunaan senjata berhenti, mengutip tweet oleh kepala Blok Sadrist yang mengundurkan diri, Hassan al-Athari.

“Komunitas korup tidak memberi siapa pun, apa pun yang terjadi, pembenaran untuk penggunaan kekerasan dari semua pihak,” kata al-Athari.

Sebelumnya pada Hari Senin, sedikitnya sepuluh pengunjuk rasa tewas dan 150 terluka setelah pendukung al-Sadr menyerbu Istana Republik, pusat pemerintahan Irak di Baghdad, menurut media lokal.

Situasi memburuk di Baghdad pada hari sebelumnya setelah al-Sadr mengatakan dia berhenti dari politik untuk selamanya.

Istana Republik berada di Zona Hijau yang dijaga ketat, yang menampung lembaga pemerintah dan beberapa misi diplomatik asing.

Pihak berwenang Irak mengumumkan jam malam nasional dalam upaya untuk memadamkan kerusuhan yang terjadi. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *