Prosesi Pemakaman Abu Akleh Diwarnai Kerusuhan

 Prosesi Pemakaman Abu Akleh Diwarnai Kerusuhan

Prosesi pemakaman Abu Akleh (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Bentrokan terjadi saat prosesi pemakaman jenazah jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. Bentrokan terjadi antara tentara Israel dengan warga Palestina, di Gereja Katedral the Annunciation of the Virgin,Yerusalem pada Jumat (13/5).

“Tentara Israel menanyakan orang-orang apakah mereka Kristen atau Muslim. Jika Muslim, anda tidak boleh masuk,” kata koresponden senior Al Jazeera Imran Khan. Dikutip dalam unggahan akun Twitter resmi @AJEnglish, Senin (16/05/2022).

Dalam video yang dilampirkan pada unggahan yang sama. Pasukan Israel tampak memukuli sejumlah warga Palestina yang sedang mengangkat peti jenazah Abu Akleh dan mengibarkan bendera Palestina.

“Pasukan Israel menyerang warga Palestina saat pemakaman jurnalis Al Jazeera yang terbunuh,” tulis unggahannya.

Warga pun berlarian sembari mengamankan peti jenazah Abu Akleh.

Dalam unggahan terpisah, tampak pasukan Israel merobek bendera Palestina yang dibawa oleh warga yang berduka.

Dilansir dari AFP, Senin (16/05), Israel melarang bendera Palestina dikibarkan di depan umum. Mereka secara rutin melakukan intervensi terhadap mereka yang mengaraknya saat demonstrasi atau pertemuan lainnya.

Polisi Israel mengklaim mereka telah memperingatkan orang banyak untuk menghentikan lagu-lagu “nasionalistik” . Juga dipaksa untuk bertindak sebagai “perusuh yang kejam mencoba mengganggu jalannya pemakaman yang seharusnya.”

Abu Akleh tewas tertembak kala meliput operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5) lalu. Banyak warga Palestina yang rela hadir ke pemakaman jurnalis itu demi memberikan penghormatan. Bahkan, peti jenazahnya sempat dibalut bendera Palestina.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *