PRNU Srihardono Pundong Salurkan 15 Juta Rupiah untuk Anak Yatim Piatu
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kalurahan Srihardono menyelenggarakan santunan anak yatim piatu di Masjid Miftahul Iman, Dusun Baran, Srihardono, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (25/8/2022) malam.
Ketua PRNU Srihardono, Dwi Johan menyampaikan bahwa ada 60 anak yatim piatu yang diberikan santunan.
“Program penyantunan anak yatim kali ini mentasyarufkan Rp.15 juta, diberikan kepada 60 anak yatim atau piatu. Masing masing anak memperoleh Rp.250 ribu. Selain santunan berupa uang, anak-anak yatim juga diberi paket sembako berisi susu dan sembako lainnya, ” kata Dwi Johan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lazisnu Pundong Muhammad Anwar memberikan keterangan bahwa pada rentang tahun ini, dari bulan Januari hingga bulan Agustus 2022, jam’iyah NU Pundong melalui Pengurus Yatiman Srihardono dan Panjangrejo telah melakukan pentasyarufan santunan anak yatim di 12 lokasi di wilayah Kapanewon Pundong.
“Pada tahun 2022, dari bulan Januari sampai dengan acara ini telah dilakukan penyantunan anak yatim di 12 lokasi. Dalam rekapan Lazisnu Pundong, total dana santunan yang telah disalurkan sejumlah Rp.172.800.000,-. Tentu kegiatan santunan ini sangat memberi kemaslahatn bagi umat, khususnya keluarga rentan yakni anak yatim piatu,” ungkap Anwar.
Kegitan ini diikuti para kasepuhan MWC NU Pundong dan jajaran Pengurus Ranting NU Srihadono. Turut hadir pula Kabag Kesra Setda Kabupaten Bantul Pambudi Arifin Rakhman SIP.
Beliau hadir mewakili Bupati Bantul, dan jajaran forkompimkap Pundong, Panewu Kapanewon Pundong Drs Bangun Rahino MM, Danramil Pundong Kapten Cht. Ladiyo, staf Babinsa Koramil Pundong dan Bhabinkamtimas Polsek Pundong, dan Lurah Srihardono Awaludin.
Acara yang dilangsungkan bakda Isya ini, dimulai dengan menyanyinkan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan kalimat toyibah dzikir tahlil, dan dilanjutkan pidato sambutan. Acara yang terakhir adalah pengajian agama (mauidloh hasanah) dan do’a yang disampaikan Kiai Imam Abdurrahman dari Colo, Panjangrejo. []
*Kontributor: Markaban Anwar