Presiden Jokowi Kutuk Kebrutalan Israel Atas Palestina

 Presiden Jokowi Kutuk Kebrutalan Israel Atas Palestina

Jokowi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Tindakan brutal yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina pada Jumat malam (8/5), membuat publik dunia marah keras. Salah satunya datang dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Jokowi, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan tindakan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia mengaku mengecam atas tindakan kekerasan tersebut.

“Pengusiran paksa warga Palestina dari Syeikh Jarrah, Yerussalem Timur dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan,” tulis Presiden Jokowi. Ia mengungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya, Senin (10/5/2021).

Untuk itu, atas nama negara Indonesia, Jokowi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan keras atas perbuatan bengis yang dilakukan Israel.

Selain itu, lanjut dia, sampai kapan pun, posisi negara Indonesia akan tetap terus berpihak dan mendukung penuh terhadap negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia itu. Sebaliknya mengecam Israel.

“Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina,” tegasnya.

Sebagai informasi pada Jumat malam (8/5) Israel melakukan penyerangan terhadap warga di Tepi Barat Jalur Gaza tersebut. Saat itu Israel menyerang umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjid Al Aqsa. Akibat aksi brutal ini setidaknya lebih dari 160 orang terluka dan beberapa diantaranya meninggal dunia.

“Jumat pagi, pasukan keamanan Israel menewaskan dua warga Palestina dan melukai tiga orang setelah ketiganya melepaskan tembakan ke satu pangkalan di Tepi Barat,” ungkap pernyataan polisi Israel.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *