Presiden Iran dan Presiden Dewan Uni Eropa Bahas Kesepakatan Nuklir
HIDAYATUNA.COM, Teheran – Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Dewan Uni Eropa (UE) Charles Michel berbicara melalui telepon untuk membahas cara menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Setelah percakapan pada Kamis malam (18/2), Michel mentweet bahwa Uni Eropa “mendukung implementasi penuh #JCPOA [Rencana Aksi Komprehensif Bersama].”
“Mempertahankan ruang untuk diplomasi, yang didukung oleh langkah-langkah positif, sangat penting pada tahap ini,” katanya dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (19/2/2021).
Menurut media pemerintah Iran, Presiden Rouhani telah menekankan pentingnya peran Dewan Eropa dalam membantu menjaga kesepakatan nuklir 2015 tetap berjalan.
“Uni Eropa, sebagai pemain penting di arena global, harus memainkan peran yang efektif dalam melawan unilateralisme AS,” kata Rouhani yang dikutip media pemerintah kepada Michel.
Dia memuji kesepakatan nuklir Iran 2015 sebagai “pencapaian penting untuk diplomasi multilateral” dan menekankan bahwa pencapaian tersebut harus dipertahankan.
Dalam perkembangan terkait, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengomentari perkembangan terbaru terkait kesepakatan nuklir. Ia mengatakan UE harus mematuhi komitmennya sendiri.
“Alih-alih menyesatkan & membebani Iran, E3/UE harus mematuhi komitmen sendiri & menuntut diakhirinya warisan Trump tentang #EconomicTerrorism melawan Iran,” tulis Zarif di Twitter.
“Tindakan perbaikan kami adalah tanggapan atas pelanggaran AS/E3. Hapus penyebabnya jika Anda takut efeknya,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa Iran akan “mengikuti tindakan dengan tindakan.”