PPIH Arab Saudi Siap Menyambut dan Melayani Jemaah Haji
Madinah — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah mempersiapkan penyambutan dan melayani kedatangan jemaah haji asal Indonesia. Hari ini, Sabtu, 06 Juli 2019 sebanyak 1.800 jemaah haji kloter pertama akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Mereka berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB 1, SUB 2) dan Batam (BTH 1, BTH 2). Kloter pertama yang akan tiba adalah SUB 01, diperkirakan mendarat di Madinah pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Dari bandara, jemaah haji akan diantar ke hotel di Madinah untuk kemudian menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi selama delapan atau sembilan ke depan.
“Alhamdulillah, secara umum persiapan penyambutan kloter pertama yang akan turun di Bandara Madinah, kita cukup siap,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah Arsyad Hidayat di Madinah, Jumat (5/7).
Arsyad mengatakan, bahwa pihaknya telah mensiagakan 155 petugas, terdiri dari 80 petugas yang diberangkatkan dari Jakarta, 55 orang dari tenaga musiman dan tim mobile sebanyak 20 orang.
Seperti tahun lalu, di Bandara AMAA Madinah juga akan diterapkan layanan fast track untuk jemaah yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Agar layanan fast track berjalan baik, pihaknya telah menempatkan para petugas haji di bandara sebagai pengawas di imigrasi, pengawas barang di bandara, pengawas barang jamaah yang akan masuk bus, serta pengawas jamaah yang akan naik ke bus.
Kedatangan jemaah kloter pertama di Bandara Madinah akan disambut Dubes RI untuk Arab Saudi, Konjen RI serta pihak Kementerian Haji Arab Saudi.
Guna kelancaran penyambutan dan pelayanan jamaah haji di Bandara, Arsyad mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan internal daker bandara, dan juga telah berkoordinasi antar daerah kerja.
“Ikhtiar kita sudah cukup, juga dengan ikhtiar batin dengan membaca doa bersama,” ujarnya usai menghadiri malam taaruf dan doa bersama petugas haji daker bandara. Ikhtiar batin ini menurutnya akan melengkapi ikhtiar fisik yang telah dilakukan, agar pelayanan terhadap jamaah haji berjalan dengan lancar.
Senada dengan Arsyad, Pelaksana Tugas Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo memastikan bahwa seluruh petugas daerah kerja Madinah siap melayani jamaah haji. Ketika ditemui usai memimpin rapat dengan para Kepala Seksi dan Kepala Sektor di Daerah Kerja Madinah, Amin mengatakan bahwa pemondokan jemaah haji di Madinah telah dipilih di lokasi yang dekat dengan Masjid Nabawi.
“Pemondokan di Markaziyah semua, paling jauh di ringroad 500 meter dari Masjid Nabawi. Paling dekat di Thaybah Arak, di depan pelataran Masjid Nabawi, kalau salat Jumat tinggal gelar sajadah,” ujar Amin.
Amin mengatakan, jemaah SUB 1 akan ditempatkan di Sektor 3 Hotel Isyraq Al Bustam. Sedang jemaah BTH 1 yang dijadwalkan mendarat pukul 10.35 waktu setempat, akan ditempatkan di Sektor 4 Hotel Nibras Syahba.
Kloter SUB 2 akan tiba di Madinah pukul 13.30 waktu setempat. Jemaah SUB 2 ini akan ditempatkan di Sektor 4, Hotel Manar Al Taaj. Sementara kedatangan terakhir gelombang pertama adalah jemaah haji BTH 2, pukul 14.35 waktu setempat. Mereka akan ditempatkan di Sektor 5 Hotel Gulnar Taibah.
Total ada 231.000 jemaah haji, termasuk 17.000 jemaah haji khusus, yang akan berangkat dari Indonesia. Jemaah haji tersebut terbagi menjadi 529 kloter dalam dua gelombang penerbangan. Gelombang pertama akan diterbangkan ke Madinah, 6 – 19 Juli 2019, dan gelombang kedua akan diberangkatkan ke Jeddah, 20 Juli-5 Agustus 2019.
Jemaah haji gelombang pertama akan berada di Madinah selama 8-9 hari untuk menjalani ibadah Arbain, yaitu salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi. Setelah itu, mereka akan diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalankan ibadah haji.