Polsek Blora ingatkan Bahaya Radikalisme pada Pelajar
HIDAYATUNA.COM, Blora – Bhabinkamtibmas Polsek Blora, Bripka Ahmad Nur Kholik dan jajarannya, saat melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan terorisme di SMK 1 Muhammadiyah Blora, mengajak para pelajar untuk cerdas menyaring informasi dari dunia maya.
Selain itu, ia mengatakan, dengan memanfaatkan momen dalam kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah ketika berdiskusi tentang ilmu agama di Masjid sekolah. Metode yang diterapkan, cara penyampaian yang baik dan bahasa yang mudah dipahami.
“Maka dari itu, para pelajar tidak mudah terpengaruh oleh ajaran paham radikalisme yang pada saat ini menjadi perhatian utama pemerintah. Bahkan, sosialisasi ini dirasa sangat perlu bagi anak muda terlebih pelajar untuk menangkal masuknya paham-paham radikal serta meminimalisir potensi terjadinya kenakalan remaja,” ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Blora, Selasa (26/11/2019).
Pada kesempatan yang sama, Waka kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Blora, Candra Setiyawan menyambut baik kegiatan sosialisasi anti radikalisme oleh Bhabinkamtibmas Polsek Bora.
“Kami sambut baik kegiatan sosialisasi deradikalisasi ini, dan diharapkan terus berlanjut agar para pelajar tidak mudah terpengaruh oleh paham radilkal. Selain itu penyuluhan yang disampaikan tidak hanya tentang bahaya paham radikal akan tetapi bisa tentang narkoba, miras dan peraturan lalu lintas,” kata Candra.
Di sisi lain, Kapolsek Blora AKP Agus Budiyana menjelaskan melalui sosialisasi yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmasnya tersebut, diharapkan para siswa akan lebih waspada terhadap ancaman dari luar. Sehingga, sebagai modal bagi siswa memahami lingkungan sehingga tidak mudah terpengaruh dengan adanya aliran radikal.
“Termasuk dalam menggunakan sosial media, kita ajak pelajar untuk cerdas menyaring informasi dari dunia maya. kita beri pengertian agar jangan mudah menerima begitu saja terprovokasi oleh issue Sara yang dapat menimbulkan perpecahan,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, pentingnya pengetahuan akan nilai-nilai Pancasila dan toleransi harus sejak dini harus dipupuk kepada generasi muda untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada bangsa dan negara.
“Pancasila adalah dasar utama bangsa Indonesia maka dari itu para pelajar diharapkan tidak hanya mengerti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan tetapi harus mengamalkannya,” tukasnya.