Polisi New Mexico Tangkap Tersangka Kasus Penembakan 4 Orang Muslim di Amerika Serikat

 Polisi New Mexico Tangkap Tersangka Kasus Penembakan 4 Orang Muslim di Amerika Serikat

Sindikat Jurnalis Palestina: Israel Telah Membunuh 55 Jurnalis Palestina Sejak Tahun 2000 (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Departemen Kepolisian Albuquerque telah menangkap tersangka penyerang dalam kasus penembakan empat pria muslim di New Mexico, mengidentifikasi dia sebagai Muhammad Syed yang berusia 51 tahun.

Kepolisian setempat juga turut memuji kerja sama warga setempat yang kompak menanggapi kasus pembunuhan ini.

Polisi telah mengumumkan penangkapan Syed pada hari Selasa setelah pembunuhan, yang dikecam oleh Presiden Joe Biden, memicu alarm nasional di antara komunitas muslim dalam seminggu terakhir.

Peristiwa keji tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berbeda. Tiga pria muslim berusia antara 25 dan 41 dari masjid yang sama ditembak mati di daerah Albuquerque selama sebulan terakhir.

Seorang pria muslim keempat juga tewas pada Bulan November lalu dalam kasus yang diyakini polisi terkait ada kaitannya dengan kasus penembakan baru-baru ini.

Polisi berencana untuk mendakwa Syed dalam dua pembunuhan itu yakni pembunuhan terhadap Aftab Hussein (41 tahun) dan Muhammad Afzaal Hussain (27 tahun) yang masing-masing terbunuh pada 26 Juli dan 1 Agustus.

Kedua korban itu berasal dari Pakistan. Kepala Polisi Albuquerque, Harold Medina mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers yang diadakan pada Hari Selasa lalu bahwa otoritas penegak hukum bekerja sama dengan jaksa untuk mendakwa Syed dengan dua pembunuhan lainnya.

Korban lain yang terkait dalam kasus penembakan oleh Syed ini adalah Mohammad Ahmadi (62 tahun), penduduk asli Afghanistan, merupakan korban pertama yang diketahui tewas pada 7 November 2021.

Nayeem Hussain (25 tahun) dari Pakistan, tewas pada Jumat malam, beberapa jam setelah menghadiri pemakaman dua pria yang dibunuh pada Bulan Juli dan Agustus.

Pada Hari Selasa lalu, aparat kepolisian setempat mengatakan mereka masih menyelidiki motifnya tetapi tidak mengesampingkan tuduhan kejahatan bermotifkan rasial terhadap tersangka.

Sementara itu, Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) menyambut baik penangkapan tersebut dan mengutuk kebencian anti-Syiah yang mungkin telah memotivasi pembunuhan.

“Meskipun kami menunggu untuk mempelajari lebih lanjut tentang kejahatan ini, kami terganggu oleh indikasi awal bahwa tersangka pembunuh mungkin menargetkan anggota komunitas Syiah tertentu,” kata Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad dalam sebuah pernyataan.

“Jika ini benar, itu sama sekali tidak dapat diterima, dan kami mendorong penegak hukum untuk mengajukan tuntutan kejahatan kebencian yang sesuai terhadap tersangka,” imbuhnya.

Debbie Almontaser, seorang pengacara muslim terkemuka di Amerika Serikat juga menolak sektarianisme yang mungkin memotivasi tersangka.

“Tidak ada toleransi untuk kekerasan sektarian terhadap Muslim Syiah!” tulisnya dalam postingan media sosial.

“Kejahatan ini membuat komunitas kami merasa seperti sedang diserang,” kata Medina. “Kami datang bersama seperti yang selalu kami lakukan dalam semangat ‘satu Albuquerque’ dan kami bermitra dengan semua orang untuk mendapatkan hasil dengan cepat,” imbuhnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *