Polisi India Terus Selidi Pelaku Pelelangan Online Wanita Muslim
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kepolisian Delhi mengaku terus melakukan penyelidikan terhadap tindakan kejahatan human trafficking secara online. Hal ini menyusul laporan temuan puluhan wanita muslim di India dilelang secara online.
Mereka para wanita Muslim ini diperjualbelikan dalam lelang online tanpa persetujuan. Salah satu korban, mendapati namanya masuk dalam daftar pelelangan online tersebut.
Untuk itu pihak Kepolisian Delhi mengaku terus memburu pelaku yang menjual belikan wanita muslim via aplikasi lelang online. Menurut polisi setempat, setidaknya ada 80 foto wanita Muslim diunggah ke platform bernama Github tersebut.
Saorang korban bernama Hana Muhsin Khan merasa kaget ketika foto dan namanya telah dijual belikan di platform tersebut. Hana sendiri adalah seorang wanita Muslim yang saat ini berprofesi sebagai pilot komersial.
Hana mengaku terkecut setelah ia diberitahu oleh salah satu temannya yang mengiriminya tweet termasuk foto-foto para wanita tersebut. Tweet itu membawanya ke situs web yang telah mengambil foto wanita muda yang tersedia untuk umum dan membuat profil menggambarkan wanita sebagai kesepakatan hari ini.
“Mereka benar-benar melelangku sebagai budak mereka hari itu. Sejak hari itu hingga hari ini, saya hanya dalam keadaan marah,” ujar Hana dilansir dari Republika, Senin (12/7/2021).
Hana menegaskan tidak ada lelang dalam bentuk apapun di aplikasi tersebut. Ia menyebut, memang sengaja aplikasi itu bertujuan untuk merendahkan dan mempermalukan wanita Muslim.
GitHub melaporkan bahwa sekarang telah menangguhkan akun pengguna karena melanggar kebijakannya tentang pelecehan, diskriminasi, dan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Hana mengatakan dalam salah satu tweet-nya, dia menjadi sasaran karena agamanya. “Saya seorang wanita Muslim yang melihat dan mendengar. Dan mereka ingin membungkam kita,” jelasnya.