Saat Corona, Polisi India Diminta Tak Cari Kesalahan Komunitas Muslim
HIDAYATUNA.COM – Pemimpin Muslim dan intelektual terkemuka India, Zafarul Islam Khan meminta kepada aparat kepolisian India untuk tidak mencari-cari kesalahan komunitas muslim dengan memanfaatkan situasi wabah virus corona.
“Ini bukan waktunya mencari kesalahan. Sebaliknya, kita semua harus fokus pada memberikan bantuan sebanyak mungkin kepada mereka yang berada dalam kesulitan (wabah corona),” kata Zafarul Islam Khan dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan bersama tujuh tokoh muslim terkemuka India lainnya, sebagaimnaa dikutip dari Hidayatullah, Senin (6/4/2020).
Zafarul menegaskan saat ini yang penting dilakukan pemerintah India adalah melakukan pertolongan semaksimal mungkin untuk para korban yang terdampak virus corona. Bukan sebaliknya memanfaatkan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan sampai masuk masalah keuangan, rincian pajak dan daftar anggota komunitas Muslim India.
Sebagai informasi, penyelidikan aparat kepolisian India ini dilakukan setelah Markaz Jamaah Tabligh di Ibu Kota Delhi sebelumnya ditetapkan sebagai salah satu klaster penyebatan covid-19 di India.
Untuk itu sebanyak tujuh tokoh muslim terkemuka India mendesak agar pemerintah mencabut laporan pertama polisi tersebut.
“Kami menuntut agar FIR (laporan pertama polisi) yang diajukan terhadap Jamaah Tabligh seharusnya dicabut,” ujar Zafarul.
Ia mengatakan saat Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan karantina wilayah atau lockdown dan meminta rakyatnya untuk tetap tinggal di dalam. Orang-orang jamaah tabligh menerima dan himbauan pemerintah dengan tetap di masjid dan tidak keluar.
Sementara itu, salah satu tokoh intelektual muslim India, Akhtarul Wasey menilai situasi di India saat ini sedang berhadapan dengan krisis yang melibatkan masa depan umat manusia. Maka politik sekterian bisa berdampak bahaya.
“Saat ini, kita berhadapan dengan sebuah krisis yang melibatkan kelangsungan hidup umat manusia. Upaya apapun yang memberikan pelintiran sektarian akan melemahkan pertempuran kita melawan virus mematikan ini,” tandasnya.