PM Palestina Sebut Masjid Al-Aqsa Hanya untuk Muslim
HIDAYTUNA.COM, Palestina – Masjid Al-Aqsa tidak dapat dibagi dan hanya untuk umat Islam. Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh menegaskan kegunaan Masjid Al-Aqsa, Minggu (17/4/2022) dilansir dari IQNA.
Berbicara kepada radio resmi, Palestine Voice, Shtayyeh menuduh rezim “ekstremis” Israel yang dipimpin oleh Naftali Bennett. Mereka berusaha menyelesaikan krisis internalnya dengan mengorbankan Palestina.
Untuk mencapai hal ini, Shtayyeh mengatakan pemerintah Israel sedang memperluas pemukiman. Memaksakan pengepungan dan melakukan serangan terhadap Masjid Al Aqsa untuk membawa pembagian spasial dan temporal dari situs suci Islam.
Sementara itu, dia menekankan bahwa masalah tahanan Palestina menjadi prioritas utama Presiden PA Mahmoud Abbas.
Menandai Hari Tahanan Palestina, 17 April, Shtayyeh menegaskan kembali bahwa PA “tidak akan menyerahkan tahanan wanita atau pria.”
Dia juga memuji “ketahanan legenda” para tahanan Palestina, yang mengalami kondisi keras di dalam penjara Israel.
Shtayyeh mengatakan bahwa pemerintahnya bekerja dengan banyak badan internasional untuk membebaskan tahanan Palestina dari penjara Israel.
Sumber: Monitor Timur Tengah/IQNA