Pintu Kebaikan Sangat Luas, Lakukan Sesuai Kemampuan

Bolehkah Takziyah Disertai Membaca Al-Qur’an? (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Imam Adz Dzahabi dalam kitab Siyar A’lam An Nubala’ (8/115) menukil sebuah kisah mengenai kebaikan yang dilakukan sesuai kemampuan. Kisah ini datang dari Imam Malik bin Anas, sebagai berikut.
Seorang ahli ibadah tinggal di kota Madinah, bernama ‘Abdullah bin ‘Umar bin Hafsh Al ‘Umari. Ahli ibadah ini menulis surat berisi nasihat kepada Imam Malik, agar lebih banyak menyendiri dan mengerjakan ibadah.
Imam Malik pun menulis surat balasan kepada ‘Abdullah bin ‘Umar bin Hafsh Al ‘Umari. Berikut isi surat balasan beliau:
“Sesungguhnya Allah telah membagikan amal-amal salih sebagaimana Dia membagikan rejekiNya untuk manusia. Boleh jadi seseorang dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam salat —dengan rajin mengamalkan salat-salat sunnah, tapi tidak dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam ibadah puasa”.
“Sementara orang lain ada yang dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam bersedekah —dengan banyak berinfak, tapi tidak dibukakan baginya dalam ibadah puasa. Ada juga orang yang dibukakan baginya dalam berjihad di jalan Allah, tapi tidak dibukakan pintu kebaikan baginya dalam ibadah lainnya”.
“Menyebarkan ilmu termasuk amal kebaikan yang paling utama. Dan sungguh aku telah ridha dengan (pintu kebaikan) yang telah dibukakan Allah untukku dalam menyebarkan ilmu ini. Aku tidak merasa amal yang aku lakukan ini di bawah amal yang anda lakukan. Dan aku berharap kita berdua (selalu) di atas kebaikan dan ketaatan (kepada-Nya)”. Demikian jawaban Imam Malik.
Jawaban beliau ini memberikan sangat banyak pelajaran kepada kita semua. Pertama, bahwa masing-masing amal memiliki sisi keutamaan dan keistimewaan di hadapan Allah.
Kedua, bahwa masing-masing manusia memiliki kondisi, situasi, kemampuan dan kesanggupan yang tidak sama. Ketiga, tidak saling mencela, meskipun kadar amal setiap orang berbeda-beda.
Keempat, saling berlomba melakukan amal terbaik sesuai kondisi, situasi, kemampuan dan kesanggupan masing-masing.
Selamat menunaikan ibadah Ramadan.
Oleh : Cahyadi Takariawan