Perusahaan di Inggris Kembangkan APD Hijab untuk Muslim
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam upaya membantu petugas perawatan kesehatan berjilbab, sebuah perusahaan di Inggris mengembangkan APD (Alat Pendindung Diri) hijab bagi muslim. Langkah ini dilakukan untuk membantu para profesional medis di Inggris dalam memerangi pandemi corona.
Direktur Manager of Contechs, Pete Jarvis mengatakan pengembangan APD hijab ini sengaja disesuaikan dengan mengadopsi dari budaya masyarakat muslim. Di mana, dalam memerangi virus corona, banyak perawat muslim yang ikut terlibat.
“Kami segera mengidentifikasi bahwa APD yang sesuai secara budaya – terutama tutup kepala – tidak tersedia bagi mereka yang memiliki kepercayaan agama atau budaya,” kata Pete Jarvis dalam laporan Asian Image dilansir Kamis (1/4/2021).
Langkah ini, lanjut Jarvis, tidak hanya terbatas pada lingkungan medis saja. Melainkan juga berlaku untuk di segala situasi apa pun.
“Semua kegiatan di laboratorium, rambut harus ditutupi, misalnya seperti laboratorium penelitian ilmiah dan area persiapan makanan,” sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan inovasi baru untuk mengembangkan APD hijab yang telah disesuaikan dengan standar budaya yang berlaku.
“Kami akan mendiversifikasi dan memperluas produk APD kami untuk para profesional medis dan perawatan kesehatan di seluruh Inggris Raya,” jelasnya.
Jarvis mengaku bangga dapat memasok kebutuhan vital bagi para pemberani di Inggris dan staf medis. Menurutnya dengan peralatan pelindung berkualitas tinggi yang sesuai dengan budaya akan sangat membantu mereka dalam memerangi epidemic.
“Ini membuat kehidupan kerja mereka lebih mudah dan membuat mereka yang memiliki persyaratan budaya atau agama merasa lebih nyaman,” pungkasnya.