Pertama Kali Dalam Sejarah AS, Kampanye Kutip Hadis Nabi

 Pertama Kali Dalam Sejarah AS, Kampanye Kutip Hadis Nabi

Pertama Kali Dalam Sejarah AS, Kampanye Kutip Hadis Nabi

HIDAYATUNA.COM, New York – Sepanjang sejarah AS (Amerika Serikat) yang telah berdiri selama 244 tahun, untuk pertama kalinya kampanye pilpres (pemilihan presiden) di negeri Paman Sam tersebut mengutip hadis Nabi Muhammad SAW.

Kampanye dengan mengutip hadis Nabi Muhammad ini dilakukan langsung oleh calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. Dan ini tampaknya merupakan kampanye pilpres pertama di AS yang mengutip hadis Nabi.

“Sebuah hadis dari Nabi Muhammad memerintahkan; ‘Siapa pun di antara Anda melihat kesalahan, biarkan dia mengubahnya dengan tangannya’,” kata Biden mengutip sebuah dalil pada kesempatan kampanye “Million Muslim Votes”, pada 22 Juli 2020 lalu.

Dengan lantang Biden melanjutkan bunyi hadis Nabi tersebut, “‘Jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya. Jika dia tidak bisa, maka dengan hatinya’,” ujar mengutip hadis.

Ia menyebut Islam adalah agama yang agung. Untuk itu dirinya merasa perlu jika terpilih menjadi presiden Amerika nanti akan mendorong agar sekolah-sekolah di negara tersebut memperbanyak pelajaran tentang Islam.

Di hadapan organisasi Muslim terbesar di Amerika Serikat, Joe Biden berpidato akan mencabut larangan kunjungan bagi warga Muslim yang telah disahkan Donald Trump.

“Perlawanan itu adalah rentetan pembuka dalam hampir empat tahun tekanan dan penghinaan, dan serangan terhadap komunitas Muslim Amerika,” ujar Biden.

Dilansir dari Tempo, pada kesempatan tersebut, beberapa pejabat terpilih AS telah mendukung Joe Biden sebagai presiden melalui surat yang diorganisir oleh Emgage Action sebelum pertemuan online.

Di antara mereka yang menandatangani surat itu adalah Anggota DPR dari Minnesota Ilhan Omar, Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison dan Anggota DPR Indiana Andre Carson. Semua anggota DPR yang menandatangani surat adalah Demokrat.

Ilhan Omar, salah satu Muslim pertama yang terpilih di DPR AS, sempat menjadi pendukung Bernie Sanders sebelum ia keluar dari pemilihan presiden pada bulan April.

Omar mengalihkan dukungannya untuk Joe Biden dan berusaha memobilisasi pemilih Muslim untuk melawan Donald Trump dalam pilpres AS.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *