Persekusi Banser, Putri Sulung Presiden RI ke-4: Imbau NU Banser Lain Bersikap Tenang dan Sabar
HIDAYATUNA.COM, Jakart — Putri sulung Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya @AlissaWahid, mengatakan bahkan merasa salut dengan reaksi Banser NU yang tidak tersulut ketika dipersekusi orang tak dikenal. Alissa mengklaim tindakan provokasi tersebut sebagai pancingan.
Selain menuliskan asumsinya, ia turut membagikan video viral ketika Eko, anggota Banser NU dipersekusi. Selain itu, ia bangga dengan sikap Eko yang tetap tenang ketika diminta untuk menyerukan takbir bersama. Saat itu Eko hanya menjawab, “kalau Islam itu baca syahadat”.
Mengenai masalah tersebut, ia meminta kader NU lainnya untuk tetap bersabar menanggapi segala bentuk provokasi khususnya yang menggunakan label agama sebagai senjata.
“Bangga pada kawan-kawan Banser NU ini. Dipaksa-paksa takbir oleh orang ndak jelas, dia menjawab lunak ‘kalau Islam itu baca Syahadat’, & tidak terprovokasi. Sabar ya, sahabat-sahabat. Banyak yang sedang memancing kita, hanya karena keimanan kita meneguhkan kita jadi Satpam Indonesia,” ungkapnya, diterima HIDAYATUNA.COM dari akun Twitter-nya, Rabu (11/12/2019).
Media sosial geger dengan video viral Banser NU bernama Eko yang dipersekusi orang tak dikenal. Video tersebut memantik respons warganet. Sedangkan pihak NU melalui situs resminya, memberikan klarifikasi kejadian persekusi yang dialami Eko. Banser Jakarta Selatan telah melaporkan tindakan persekusi oleh orang tidak dikenal terhadap dua anggota Banser ke pihak aparat kepolisian.
Tindakan persekusi terhadap Banser ini terjadi pada Selasa, 10 Desember 2019 di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Pelaku masih dalam pengejaran aparat. Kita diminta untuk membantu informasi keberadaan pelaku,” tukas Kasatkoryon Banser PAC GP Ansor Kebayoran Lama Abdul Halim.
