Persatuan Muslim India Kecam Pembunuhan Brutal di Udaipur
HIDAYATUNA.COM, India – Sebuah lembaga tinggi Muslim India mengutuk pembunuhan brutal terhadap seorang warga di Udaipur. Lembaga tersebut menyebutnya bertentangan dengan Islam dan hukum negara.
“Maulana Halceemuddin Qasmi, Sekretaris Jenderal Jamiat Ulama-i-Hind, telah mengutuk insiden pembunuhan brutal di Udaipur. Dengan dalih menghina Nabi Saw dan menyebutnya bertentangan dengan hukum tanah dan agama Islam,” bunyi pernyataan Jamiat Ulama-i-Hind.
“Dia mengatakan siapa pun yang melakukan insiden ini tidak dapat dibenarkan dengan cara apa pun. Hal itu bertentangan dengan hukum negara dan agama kami. Di negara kita, ada sistem hukum, tidak ada yang berhak mengambil hukum ke tangannya sendiri. Maulana Hakeemuddin Qasmi mengimbau semua warga negara untuk menahan emosi mereka dan menjaga perdamaian di negara ini, ”tambahnya dikutip dari NDTV via IQNA.
Pernyataan itu muncul ketika dua pria Muslim telah ditangkap di kota Udaipur India, di negara bagian barat Rajasthan. Diduga memenggal seorang penjahit Hindu atas dukungannya secara online mantan pejabat partai berkuasa yang pernyataannya tentang Nabi Muhammad memicu protes global.
Layanan internet seluler dan pertemuan besar tetap dibatasi di Udaipur pada hari Rabu, sehari setelah pembunuhan Kanhaiya Lal, menurut Aljazeera.
Lalu ditikam beberapa kali di dalam toko jahitnya pada hari Selasa oleh dua pria yang menggunakan golok yang juga merekam serangan itu. Duo tersebut menuduh Lal melakukan penistaan dalam video tersebut.
Sementara itu, Shahi Imam Masjid Jama di Delhi juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam pembunuhan tersebut. Syed Ahmed Bukhari mengatakan pembunuhan itu “bukan hanya tindakan pengecut tetapi juga tindakan melawan Islam”.
Memperlakukan pembunuhan Udaipur sebagai insiden teror, lembaga pusat mengarahkan badan anti-teror, Badan Investigasi Nasional (NIA). Untuk menyelidiki secara ekstensif pembunuhan “brutal”. Terutama apakah ada organisasi atau hubungan internasional yang berada di balik pembunuhan sensasional tersebut.
Sumber: Kantor Berita/IQNA