Perlukah Negara Muslim Mengatur Pakaian Para Turis Nonmuslim?

 Perlukah Negara Muslim Mengatur Pakaian Para Turis Nonmuslim?

Perlukah Negara Muslim Mengatur Pakaian Para Turis Nonmuslim? (Ilustrasi/pikisuperstar_Freepik)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Penulis dan jurnalis Turki, Mustafa Akyol menanggapi soal bagaimana sebaiknya negara muslim seperti Malaysia dalam menyikapi kasus pakaian para turis nonmuslim yang tengah liburan di negara muslim tersebut.

Apakah negara bersangkutan harus menerapkan aturan pakaian, sehingga para turis tetap menjaga aturan berpakaian yang ditetapkan?

Menurut Akyol dalam hal ini negara muslim tidak perlu membuat aturan yang mengatur pakaian turis nonmuslim.

Pasalnya dalam Islam disebutkan bahwasanya seseorang diminta untuk menjaga pandangan mata.

Hal itu disampaikan Akyol saat dirinya ditanya oleh salah satu media Malaysia, yakni Free Malaysian Today.

“Saya bilang tidak, al-Qur’an telah mengingatkan dengan menyuruh pria muslim untuk ‘menundukkan pandangan mereka.’ Itu berarti mengendalikan diri mereka sendiri, bukan apa yang orang lain lakukan,” kata Mustafa Akyol melalui akun Twitter pribadinya @AkyolinEnglish dikutip Rabu (4/1/2023).

Lantas bagaiamana panduan Islam dalam menahan pandangan mata (ghadhul bashar)?

Sebagai informasi, dilansir dari laman resmi MUI, ciri orang beriman dan yang mempunyai akhlak mulia adalah orang yang matanya tidak ‘jelalatan’ atau tidak melihat kemana-mana terutama pada yang bukan mahramnya.

Bagi orang yang tidak menjaga pandangan mata, ia telah berbuat dosa karena telah melanggar perintah Allah Swt. dan bisa terjerumus pada godaan setan. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *