Perkuat Ketahanan Pangan, Ini Langkah Muhammadiyah di Idul Kurban
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Badan Pengurus LazisMu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) Bidang Penghimpunan dan Kerjasama, Rizaldi Kurniawan menjelaskan bahwa momentum Idul Kurban bisa menjadi momentum untuk memperkuat pertahanan pangan.
“LazisMu menganggap bahwa dimensi ibadah kurban bukan hanya ibadah ritual pada hari H pemotongan tapi juga ada potensi dimensi ekonomi yang menyangkut pada pemberdayaan peternak” ungkap Rizaldi Kurniawan dalam siaran persnya dikutip Hidayatuna.com, Jumat (3/7/2020).
Untuk itu, dirinya mengatakan Idul Adha kali ini memang harus dimaknai jauh lebih mendalam di luar makna sebatas ritual ibadah dan menyembelih hewan Kurban.
Muhammadiyah berupaya mendorong perayaan Idul Kurban di tengah pandemi kali ini sebagai starting point untuk ketahanan pangan dan menggerakkan roda perekonomian.
Sementara itu, Koordinator Kurban LazisMu Nasional, Zainul Muslimin menjelaskan selama ini sudah empat tahun Muhammadiyah menjalankan kurban dengan bekerja sama untuk memberdayakan peternak.
Dari situ kemudian akan diolah menjadi produk makanan kemasan siap saji. Produk kemasan ini diinisiasi dalam rangka agar masyarakat dapat merasakan daging kurban secara merata dan berkelanjutan.
“Tidak hanya pada momen Idul Adha saja, apalagi di masa pandemi ini tentu makanan siap saji akan sangat mempermudah masyakarat yang sedang dihimpit oleh ekonomi,” jelasnya.
Ia menjelaskan di tahun pertama, pihaknya mempunyai pengalaman dalam memproses hewan kurban setengah milyar dan tahun kedua melonjak 1,8 milyar. Sementara pada tahun ketiga 2,2 milyar.
“Di tahun itu kita targetkan nilai uang yang dititipkan LazisMu untuk program-program ini sebesar 7,5 milyar,” sambungnya.