Perhatikan 7 Adab Ini Saat Bicara dengan Orang Lain
HIDAYATUNA.COM – Dalam kehidupan ini, kita pasti membutuhkan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Saat itulah, antara kita dangan orang lain akan mengandalkan lisan dan mengeluarkan kata demi kata untuk menjadi sebuah percakapan yang mengandung arti dan bisa dipahami oleh kedua belah pihak.
Namun, saat kita berbicara tidaklah bisa segala sesuatunya dikeluarkan begitu saja. Berbicara juga membutuhkan etika atau adab. Jika kita berbicara tanpa mempedulikan adab-adabnya, maka setiap perkataan yang keluar dari lisan bisa saja akan menyakiti hati orang lain. Bahkan yang lebih serius adalah menciptakan permusuhan.
Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-Ahzab ayat 70 hingga 71 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
Lalu, apa saja adab atau etika yang harus kita lakukan saat sedang berbicara?
Berbicaralah Hal-Hal yang Baik
Sudah menjadi keharusan agar kita selalu bicara hal yang baik-baik saja. Apa yang ingin kita ucapkan haruslah dipikirkan secara matang terlebih dahulu barulah disampaikan. Sehingga kata-kata yang keluar telah melalui proses penyaringan dan hanya hal baik saja yang diucapkan.
Selain bisa membuat lawan bicara merasa nyaman saat sedang berkomunikasi, juga bisa membuat hati kita tenang dan Allah SWT juga akan memberikan kebaikan pada hamba-Nya yang sudah berbicara baik.
Bahkan di dalam hadist riwayat Abu Hurairah, Nabi saw bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.”
Lihatlah Wajah Lawan Saat Sedang Bicara
Ketika kita sedang berbicara dengan orang lain, maka pandangan kita haruslah tertuju pada wajah lawan bicara. Jangan sampai saat bicara justru wajah kita berpaling. Sikap seperti inilah yang membuat lawan bicara kita seolah tidak dihargai.
Karena dirasa kita tidaklah fokus dengan pembicaraan yang dijalin. Sedangkan lawan bicara sudah panjang lebar menjelaskannya. Sehingga, sebagai bentuk rasa hormat dan menghargai, maka tataplah wajahnya saat sedang berbicara.
Tunjukkan Sikap yang Antusias
Saat berbicara dengan orang lain, maka tunjukkanlah rasa antusias kita untuk mendengar setiap perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara. Walaupun terkadang kita merasa sudah pernah mendengarkan perkataan yang sama dan mungkin saja lawan bicara kita lupa bahwa sudah pernah menyampaikannya, namun tetaplah untuk mendengarkan dengan saksama.
Jangan Memotong Pembicaraan
Adab berbicara yang tidak kalah penting adalah jangan sampai kita memotong pembicaraan orang lain. Tunggulah sampai orang lain menyelesaikan bicaranya, barulah kita bisa memulai berbicara. Memotong pembicaraan akan menampakkan sikap kita yang tidak sopan dan mementingkan diri sendiri.
Bahkan Al-Hasan Al-Bashri pernah mengatakan:
“Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain.”
Hindari Bergosip
Hal yang kerap kali terjadi saat sudah berkumpul dengan beberapa orang adalah terjadinya praktik bergosip atau gibah. Di mana kita saling membicarakan tentang orang lain yang biasanya belum diketahui secara jelas fakta yang ada.
Sebaiknya kita menghindari gibah karena hal inilah yang justru akan mendatangkan dosa besar kepada kita. Sedangkan jika sampai praktik gibah diketahui oleh orang yang sedang dibicarakan, maka akan berpotensi menciptakan perselisihan.
Jujur dalam Berbicara
Saat berbicara, maka hendaknya kita selalu mengeluarkan kata-kata yang sebenarnya tanpa ada kebohongan. Meskipun saat itu kita sedang bercanda sekali pun, tetaplah ungkapkan perkataan yang jujur. Karena jika kita bersikap jujur, maka kita akan dicatat di sisi Allah SWT sebagai orang yang jujur.
Jangan Bicara Berlebihan
Bicara sedikit tetapi bermanfaat dan bermakna akan lebih baik daripada banyak bicara namun tidaklah bermakna. Bicara yang terlalu berlebihan bukan saja membuat lawan bicara merasa bosan, tetapi juga menunjukkan betapa sombongnya diri kita dengan segala ucapan yang dilontarkan.
Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda:
“Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya di antara kalian dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak bicara, orang yang memfasih-fasihkan cara bicaranya dan orang yang sombong.”
Itulah beberapa adab bicara yang harus kita perhatikan dengan baik saat sedang menjalin komunikasi dengan orang lain. Sehingga apa yang dibicarakan bisa mendatangkan manfaat dan tentunya terhindar dari segala bentuk perselisihan.