Perempuan-Perempuan Ahli Bidang Medis di Era Nabi Muhammad

 Perempuan-Perempuan Ahli Bidang Medis di Era Nabi Muhammad

Kisah Keteladanan Ummu Salamah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Selama ini pandangan umum tentang ilmu sains dan bidang medis di dunia Islam didominasi kaum laki-laki, namun jika ditilik lebih mendalam terdapat fakta sejumlah nama perempuan muslim yang terlibat di dalamnya.

Banyak perempuan yang aktif terlibat dalam pelayanan kesehatan dan bidang medis di masa Nabi Muhammad.

Mereka berpraktek di medan perang. Sebagian mereka yang membantu menjadi tim medis.

Salah satu perempuan di masa Nabi yang punya bakat di dunia medis adalah Nusaibah binti Ka’ab Al-Anshariyah.

Ia merupakan seorang pejuang dan praktisi medis terkenal. Juga dikenal sebagai Ummu `Ammara, dia adalah salah satu orang yang paling awal masuk Islam.

Salah satu kisah heroiknya adalah saat terlibat perang melawan kaum pagan Mekah di Pertempuran Uhud. Ketika Nusaibah tidak sibuk dalam pertempuran, dia merawat tentara yang terluka.

Di luar zona pertempuran, dia seorang praktisi kesehatan dan melakukan kegiatan medis berupa penyunatan bagi anak-anak laki-laki.

Selain nama Nusaibah, terdapat perempuan hebat di bidang medis yakni Rufaidah Binti Sa’ad al-Aslamiyah. Ia hidup di zaman Nabi Muhammad.

Kegiatan adalah sebagai perawat medis pertama di dunia Islam.

Rufaidah memperoleh sebagian besar pengetahuan medisnya dengan membantu ayah dokternya, Saad Al-Aslamy.

Dia menjadi seorang tabib yang ahli, sampai-sampai Nabi memerintahkan semua korban dikirim ke tendanya untuk berobat.

Perawat dan praktisi medis wanita muslim lainnya adalah Umm Sinan Al-Islami (dikenal juga sebagai Ummu Imara).

Ia mengabdikan waktu dan keterampilannya untuk menyembuhkan orang yang terluka pada masa Nabi. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *