Perayaan Tasu’a dan Asyura di Kashmir Berujung Ricuh

 Perayaan Tasu’a dan Asyura di Kashmir Berujung Ricuh

Muslim Syiah Gelar Prosesi Berkabung Muharram di Jalanan New York

HIDAYATUNA.COM, Kashmir – Puluhan Muslim Syiah Kashmir dihadang oleh aparat kepolisian yang ingin mengikuti kegiatan merayakan bulan suci Muharram. Perayaan hari Tasu’a dan Asyura pun akhirnya berujung ricuh.

Suasana menjadi tegang ketika puluhan Muslim Syiah menentang pembatasan keamanan di beberapa bagian kota utama Srinagar pada Ahad (7/08) lalu.

Mereka turun ke jalan meneriakkan slogan-slogan agama. Mereka menilai pembatasan tersebut sebagai bentuk larangan prosesi keagamaan Syiah. Hal ini sebagaimana dilansir dari Republika, Rabu (10/08/2022).

“Beberapa prosesi utama Muharram telah dilarang di bagian Kashmir,” tulis laporan Republika.

Muslim Kashmir telah lama protes bahwa pemerintah membatasi kebebasan beragama mereka dengan dalih menjaga hukum dan ketertiban sambil mempromosikan ziarah tahunan Hindu ke Kuil Amarnath Himalaya di Kashmir yang menarik ratusan ribu pengunjung.

Sebagai informasi, bulan Muharram merupakan salah bulan paling suci bagi Muslim Syiah di seluruh dunia. Dimana mereka merayakan prosesi besar dengan pelayat sambil memukul dada disertai membaca syair dan slogan berduka atas kematian Hussein serta 72 sahabat dalam pertempuran Karbala.

Kegiatan itu dilakukan setiap tanggal 8 Muharram. Yakni dua hari sebelum puncaknya pada hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *