Perangi Perubahan Iklim, Pangeran Salman Kucurkan Dana Rp147 T

 Perangi Perubahan Iklim, Pangeran Salman Kucurkan Dana Rp147 T

Menteri Saudi Temui Ketum PBNU Bahas Masa Depan Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman kucurkan dana hingga Rp147 triliun. Hal itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan atas perubahan iklim dunia.

Langkah tersebut dilakukan Pangeran Salman merupakan bagian dari gerakan Inisiatif Hijau Timur Tengah (MGI). Peluncuran gerakan memerangi perubahan iklim ini dilakukan Pangeran Salman pada 25 Oktober 2021 di Riyadh.

Dengan dana sebesar Rp147 triliun tersebut Arab Saudi berjanji akan berkontribusi sekitar 15% dari seluruh biaya. Semua itu dilakukan semata mata untuk menghentikan perusakan lingkungan. Pasalnya kerusakan telah mengakibatkan perubahan ikllim ekstrem dunia.

Dilansir dari Sindonews, Pangeran Salman mengatakan bahwa pertemuan dilakukan untuk melakukan perencanaan penempatan peta jalan regional untuk memerangi perubahan iklim. Hal tersebut diungkapkan saat membuka kegiatan konferensi tingkat tinggi (KTT) MGI.

“Kita berkumpul hari ini di KTT ini untuk menggabungkan kekuatan dan mengoordinasikan upaya kita melindungi lingkungan,” kata Pangeran Salman dikutip Selasa (26/10/2021).

Lebih lanjut, kata dia, dalam menghadapi perubahan iklim, mengembangkan peta jalan menuju pengurangan emisi karbon di kawasan jazirah Arab dinilai sangat penting. Sebab bisa berkontribusi mengurangi emisi karbon global hingga 15 persen.

“Ini dengan lebih dari 10 persen kontribusi global, dan menanam 50 miliar pohon di kawasan ini. Sebagai program penanaman pohon terbesar secara global, ini akan berkontribusi untuk mencapai 5% dari target global untuk penghijauan,” jelasnya.

Dirinya mengatakan bahwa Kerajaan akan membentuk dana investasi untuk solusi ekonomi karbon di wilayah tersebut. Sekaligus inisiatif global yang berkontribusi pada solusi bahan bakar bersih untuk memberi makan lebih dari 750 juta orang di seluruh dunia.

“Kerajaan akan membangun program regional untuk mengurangi emisi karbon dalam kerangka Inisiatif Timur Tengah Hijau. Dan membuat platform kerja sama untuk menerapkan konsep ekonomi karbon sirkular,” jelasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *