Perang Iran vs Israel Dinilai akan Ancam Ekonomi Dunia
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Serangan balasan Iran ke Israel dengan mengirimkan robuan drone dan rudal Iran dinilai sejumlah pengamat akan memperburuk ekonomi dunia.
Hal itu diungkapkan pengamat politik, Insan Praditya Anugrah dalam keterangan tertulis yang diterima Hidayatuna.com, Kamis (18/04/2024).
“Serangan balik ratusan drone dan rudal Iran ke wilayah pendudukan Israel dapat memicu perang dan konflik regional yang membahayakan ekonomi global” kata Insan.
Lebih lanjut kata dia, konflik Iran-Israel sangat berpotensi meluas jadi konflik regional dan mengancam ekonomi global yang belum pulih akibat wabah Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
“Kita tahu bahwa ekonomi dunia sedang tidak baik pasca COVID 19 dan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina. Sektor pangan dan energi terancam karena kondisi memanas Rusia dengan dunia barat,” jelasnya.
Konflik ini apabila meluas dapat mengakibatkan kenaikan harga minyak bumi. Apabila harga minyak bumi naik, akan disertai harga komoditas lain.
“Iran dan Israel merupakan Dua kekuatan besar di Asia Barat, jika mereka perang maka akan menimbulkan konflik regional berdampak pada banyak negara,” ungkapnya.
Karenanya situasi tersebut disebut mengancam sektor energi terutama minyak bumi yang harganya bisa kembali melambung seperti era 1970an.
Bagi Indonesia, krisis minyak akan berdampak buruk kepada ekonomi karena kita bukan lagi negara produsen minyak bumi.
Sebagai informasi, 13 April 2024 lalu Iran melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah yang diduduki Israel.
Hal ini merupakan reaksi Iran atas pengeboman konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan sejumlah pejabat Iran. []