Perampas Harta Warisan, Bolehkah Didoakan Celaka?

 Perampas Harta Warisan, Bolehkah Didoakan Celaka?

Bolehkah Menunda Pembagian Waris? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Perampasan harta warisan tak jarang menimbulkan penyakit hati sehingga sulit memaafkan perampas harta warisannya tersebut. Sebagian dari kita barangkali ada yang merasa harta warisan yang seharusnya diperoleh dirinya telah dirampas orang lain, kemudian mendoakan celaka bagi si perampas.

Lalu bolehkah perampas harta warisan didoakan mendapat celaka oleh orang yang telah dirugikan dalam waktu yang lama karena hak warisnya direbut? Bolehkah mendoakan orang yang telah menzaliminya dan merampas haknya itu?

Dilansir dari Republika.co.id, Anggota Komisi Fatwa Dar Al-Ifta Mesir, Syekh Dr Ali Fakhr, menjelaskan. Jika orang yang telah dizalimi membalas dengan doa yang buruk kepada orang yang menzaliminya, maka justru bisa meningkatkan kezalimannya.

Sebaliknya, bila mendoakan yang baik-baik misalnya berdoa supaya orang yang merampas hak warisan itu segera mendapat hidayah. Hal ini akan mencerahkan dan membuatnya merasa menyesal. Bahkan atas izin Allah SWT, bisa sampai mengembalikan hak yang telah direbutnya.

Sekretaris Fatwa Dar Al-Ifta Mesir yang lain, Syekh Abdullah Al-Ajmi menjelaskan ihwal sikap seorang Muslim jika mendapat ketidakadilan. Syekh Al-Ajmi menyampaikan, yang bersangkutan harus banyak memanjatkan doa dan perlu mengucapkan doa yang dicontohkan Aisyah.

يا أعدل من حكم يا حسيب من ظًلم يا أولاً بلا بداية ويا أخراً بلا نهاية إجعل لي من أمري فرجاً ومخرجاً

“Wahai Dzat Yang Paling Adil di antara orang-orang yang memutuskan, wahai Dzat Yang Menghisab orang-orang yang zalim. Wahai Dzat Yang Awal tanpa permulaan, wahai Dzat Yang Akhir tanpa pungkasan. Jadikan masalahku lapang dan solusi.” Setelah itu, maka Allah SWT akan menghapus ketidakadilan yang terjadi pada diri Anda.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *